Mohon tunggu...
Hilda Suryani
Hilda Suryani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Tematik UNDIP Upayakan Diversifikasi Olahan Susu untuk Kemajuan UMKM Lokal Desa Tawangsari

24 Januari 2022   09:46 Diperbarui: 24 Januari 2022   10:38 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Desa Tawangsari Kabupaten Boyolali berlangsung sejak 19 November 2021 hingga 3 Januari 2022, dengan Tema “Iptek Untuk Inklusi Difabel Dan Desa Tangguh Bencana” yang menggandeng tiga mitra di desa tersebut. Mitra pertama yaitu Sriekandi Patra untuk sektor batik, UMKM Milk Moo untuk sektor susu, dan Desa Wisata Camp Bell 2 Edupark untuk sektor pariwisata. Boyolali dikenal dengan julukan Kota Susu karena memiliki potensi peternakan sapi perah, yang cukup besar. Potensi bisnis olahan susu mempunyai prospek yang bagus untuk dikembangkan, sehingga program yang dijalankan oleh tim mitra susu yaitu “Diversifikasi Olahan Susu”. Kemampuan dan wawasan dalam hal memenuhi kebutuhan pangan bergizi secara mandiri, perlu diupayakan dengan memanfaatkan bahan yang telah tersedia dan mudah dijumpai di daerah Boyolali, yaitu susu sapi murni.

Suatu produk jajanan kekinian bercita rasa manis dan memiliki komposisi bahan yang diukur dengan akurat, bisa menjadi inovasi pengembangan produk yang menarik hati masyarakat. Program pengembangan potensi desa yang dilakukan bersama pengelola mitra susu Milk Moo, beserta beberapa warga desa Tawangsari, dibagi menjadi tiga kegiatan. Program tersebut yaitu diversifikasi produk olahan susu murni dengan pembuatan PUDOT “Puding Sedot”, pembuatan es krim susu sapi “SURIM” sebagai inovasi produk olahan susu murni, dan pembuatan standar resep dan informasi nilai gizi pada tiap produk.

Produk makanan tentu akan lebih diminati jika mempertimbangkan aspek kesehatan. Oleh karena itu, produk PUDOT dan SURIM disertai dengan informasi nilai gizi masing-masing. Saat ini, banyak orang mulai mempertimbangkan kalori dan kandungan gizi dalam makanan kemasan, sehingga makanan kemasan yang memiliki informasi nilai gizi, mampu meningkatkan minat pembeli dan nilai jual. Perencanaan kami juga menyertakan standar resep yang berfungsi untuk memastikan keseragaman kualitas, terutama rasa pada tiap produksi. Selain itu, standar resep juga dapat dimanfaatkan untuk menghitung food cost, yang merupakan salah satu komponen perhitungan harga jual.

Pelatihan pembuatan produk PUDOT dan SURIM dilakukan pada hari Rabu, 15 Desember 2021 di kedai Milk Moo Desa Tawangsari. Selanjutnya, tahap monitoring dilakukan bersama pelaku usaha, dengan percobaan membuat sendiri produk tersebut pada Senin, 27 Desember 2021. Penentuan harga jual produk juga berlangsung selagi produk dibuat. Dengan terlaksananya kegiatan pelatihan pembuatan inovasi produk olahan susu murni, diharapkan warga Desa Tawangsari bisa memperluas wawasannya, sehingga mampu menghadapi permasalahan di sekitar yang berkaitan dengan ketersediaan pangan.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun