Mohon tunggu...
Hilda W
Hilda W Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu rumah tangga biasa, penikmat bacaan,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Bersuami Sepi

12 November 2014   11:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku perempuan bersuami sepi
yang selalu sendiri
menyapa pagi dan malam
berjumpa lelaki penyendiri
melalui lambang-lambang.

Waktu bertaruh,
dengan siapa aku
menghabiskan senggang.

Lalu cinta menyusup
dari lambang-lambang pada ingatan,
ke dada,
ke jantung
menghujam.

Perempuan juga bisa berpaling,
meski kaki dan tangan terbelenggu oleh ikatan
atas nama adat,
atas nama Tuhan.

Aku perempuan bersuami sepi,
mencandui rayuan lambang-lambang
lalu jatuh cinta pada lelaki penyendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun