Mohon tunggu...
Hilalludin
Hilalludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Lima Syarat Boleh Bermaksiat pada Allah Subhanahu Wata'ala

12 Juli 2024   22:14 Diperbarui: 13 Juli 2024   05:35 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima Syarat Boleh Bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wata'ala 

  • Kisah Yang Menarik..
    Suatu hari, seorang pemuda datang kepada seorang ulama terkenal, Ibrahim bin Adham, dan bertanya, "Wahai Ibrahim, apakah saya boleh bermaksiat kepada Allah.?" Dengan kebijaksanaan dan ketakwaannya, Ibrahim bin Adham menjawab, "Boleh, dengan lima syarat. Jika kamu bisa memenuhi salah satu dari lima syarat tersebut, maka kamu boleh bermaksiat kepada Allah Azza wa Jalla." Pemuda itu penasaran dan bertanya, "Apa syarat pertama?" Ibrahim menjawab, "Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah, maka jangan tinggal di bumi-Nya." Pemuda itu kebingungan, "Di mana aku bisa tinggal selain di bumi Allah?" Kemudian dia bertanya lagi, "Bagaimana dengan syarat kedua?" Ibrahim menjawab, "Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah, maka jangan makan dari rezeki-Nya." Pemuda itu kembali bingung, "Di mana aku bisa mendapatkan makanan selain dari rezeki Allah?" Ia lalu bertanya tentang syarat ketiga. Ibrahim menjawab, "Jika kamu ingin bermaksiat kepada Allah, maka carilah tempat di mana Allah tidak melihatmu." Pemuda itu terkejut, "Di mana aku bisa menemukan tempat yang tidak dilihat oleh Allah?" Kemudian dia bertanya tentang syarat keempat. Ibrahim menjawab, "Jika dua malaikat datang untuk mencabut nyawamu, katakan kepada mereka bahwa kamu tidak mau mati dan belum bertaubat. Jika kamu yakin mereka akan mendengarkanmu, maka kamu boleh bermaksiat kepada Allah." Pemuda itu putus asa, "Mustahil malaikat akan mendengarkanku. Bagaimana dengan syarat kelima?" Ibrahim menjawab, "Jika di akhirat malaikat datang untuk menyeretmu ke neraka, katakan bahwa kamu tidak mau masuk neraka. Jika kamu yakin mereka akan menurutimu, maka kamu boleh bermaksiat kepada Allah." Pemuda itu menyadari, "Mustahil mereka akan menurutiku. Aku tidak akan bermaksiat lagi kepada Allah.".
  • "Saudara-saudariku, marilah kita bertaubat tidak ada alasan dan syarat yang bisa kita jalani dan penuhi. Maka dari itulah Kitalah orang yang bodoh, kapan..? ketika kita bermaksiat kepada Allah, padahal kita tahu bahwa kita hidup di bumi Allah., Kitalah orang yang bodoh, kapan..? ketika kita bermaksiat pada Allah, sedangkan kita  Makan dari Rizki Allah dan Hidup dengan nikmat-nikmatnya.! Kitalah orang yang bodoh, ketika kita bermaksiat kepada Allah, padahal kita tahu bahwa hidup kita adalah untuk beribadah kepada nya (Allah Azza wa Jalla).
  • Semoga cerita ini dapat menjadi renungan bagi kita semua Dan Menyadarkan kita akan dosa-dosa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun