A. Menyusun simpulan
Menyusun simpulan yang jelas dan menyeluruh dalam penulisan ilmiah merupakan bagian penting dari proses penulisan, karena simpulan memberikan gambaran akhir dari penelitian yang dilakukan. Berikut ini adalah teknik-teknik efektif yang dapat digunakan untuk mencapai simpulan yang baik
- Simpulan harus singkat dan langsung ke pokok permasalahan, merangkum temuan utama dari penelitian tanpa menyertakan detail yang berlebihan. Tekankan pada aspek-aspek kunci saja.
- Pastikan simpulan Anda secara langsung mengaddress tujuan penelitian dan hipotesis yang diungkapkan di awal. Ini menunjukkan bahwa penelitian Anda konsisten dan tetap fokus pada pertanyaan yang ingin dijawab.
- Jelaskan dampak dari hasil penelitian. Bagaimana temuan Anda berkontribusi pada bidang studi yang diteliti? Apa arti dari data yang diperoleh?
- Simpulan harus selaras dengan hasil dan diskusi yang telah disajikan. Hindari memperkenalkan informasi baru dalam bagian simpulan.
- Sertakan saran untuk penelitian selanjutnya atau untuk penerapan praktis dari temuan Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya menyelesaikan penelitian, tetapi juga mempertimbangkan langkah berikutnya dalam bidang studi tersebut.
- Gunakan bahasa yang jelas dan tepat. Hindari penggunaan jargon teknis yang tidak perlu dan pastikan simpulan Anda dapat dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
B. Menulis daftar pustaka
- Memilih gaya sitasi yang cocok
Terdapat beberapa gaya yang biasa digunakan dalam penulisan ilmiah, seperti APA, MLA, Chicago, dan Harvard. Setiap gaya memiliki aturan dan format yang khusus, jadi pastikan untuk memilih yang paling sesuai dengan bidang studi Anda atau persyaratan jurnal yang Anda targetkan.
- Menyusun secara alfabetis
Susunan daftar pustaka harus mengikuti urutan abjad berdasarkan nama terakhir penulis utama. Hal ini akan mempermudah pembaca dalam mencari referensi tertentu secara efisien.
- Setiap catatan dalam daftar pustaka wajib memuat semua detail yang relevan mengenai sumber tersebut, seperti:
1. Nama penulis
2. Tahun penerbitan
3. Judul publikasi
4. Judul jurnal atau buku
5. Volume, nomor edisi, dan halaman (jika diperlukan)
6. Penerbit
Format penyajian ini akan berbeda-beda tergantung pada gaya sitasi yang dipakai.
- Penulisan Nama Penulis
Nama penulis harus ditulis sesuai format yang benar berdasarkan gaya sitasi yang digunakan. Contohnya, dalam gaya APA, nama belakang diikuti oleh inisial nama depan (misalnya, Smith, J.). Jika terdapat lebih dari satu penulis, pisahkan nama mereka dengan koma, dan gunakan "&" sebelum nama penulis terakhir.
- Judul karya
Judul artikel, buku, atau jurnal harus ditulis sesuai dengan format gaya sitasi yang digunakan. Misalnya, dalam gaya APA, judul buku atau artikel ditulis dalam huruf miring, sedangkan judul artikel jurnal tidak. Gaya lain, seperti MLA atau Chicago, memiliki aturan yang berbeda.
- Pastikan konsistensi
Pastikan setiap entri dalam daftar pustaka mengikuti format yang seragam. Konsistensi ini penting untuk mempertahankan profesionalisme dan memudahkan pembaca dalam menemukan referensi.
C. Menyusun lampiran
Menyusun lampiran yang sistematis dan terorganisir sangat penting untuk memastikan bahwa informasi tambahan dapat diakses dan dipahami dengan mudah oleh pembaca. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mencapainya:
1. Tentukan isi lampiran
Pastikan untuk menetapkan dengan jelas informasi apa saja yang akan dimasukkan dalam lampiran. Informasi ini dapat berupa data tambahan, tabel, grafik, hasil survei, contoh dokumen, atau materi pendukung lainnya yang tidak tercantum dalam teks utama.
2. Buat daftar isi lampiran
Jika lampiran terdiri dari banyak bagian, buatlah daftar isi khusus untuk lampiran tersebut. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk dengan cepat menemukan informasi yang mereka perlukan.
3. Refrensi dan teks utama
Rujuk lampiran dengan jelas dalam teks utama. Misalnya, jika Anda menyebutkan data tertentu, tambahkan keterangan seperti "lihat Lampiran A untuk detail lebih lanjut." Ini membantu pembaca mengetahui kapan dan di mana mereka dapat menemukan informasi tambahan.
4. Format yang konsisten
Gunakan format yang seragam untuk semua lampiran, termasuk gaya penulisan, tata letak, serta format tabel atau grafik. Konsistensi ini memudahkan pembaca dalam memahami dan membandingkan informasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H