A. Memilih dan Menentukan Tema Tulisan
1. Pengertian Tema
Tema Secara Etimologi atau Asal Kata, tema ini diambil dari bahasa Yunani. Yakni dari kata tithenai yang memiliki arti menempatkan atau meletakan. Kemudian secara umum, tema ini adalah pokok pikiran dari suatu karya sastra. Adapun beberapa penegrtian tema menurut para ahli yaitu: Tarigan, Pandangan hidup yang tertentu atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau rangkaian nilai-nilai tertentu yang membentuk atau membangun dasar atau gagasan utama dari suatu karya sastra.
Aminudin: "Ide yang mendasari suatu cerita sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak pengarang dalam memaparkan karya fiksi yang diciptanya." Rusyana: "Pandangan hidup tertentu atau perasaan tertentu yang membentuk atau membangun dasar gagasan utama suatu karya sastra, dan semua fiksi harus mempunyai dasar atau tema yang merupakan sasaran tujuan."
Nurgiyantoro: "Gagasan dasar yang menopang karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai struktur semantik serta menyangkut persamaan atau perbedaan." Roberts: "Merupakan sikap penulis terhadap karya, pembaca, dan kehidupan. Disebut sebagai sikap karena dalam hal tema, penulis bisa menyampaikannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan penulis itu sendiri."
2. Cara Menentukan Sebuah Tema dalam Penulisan
Tema merupakan sumber utama dari ide pokok dalam sebuah cerita atau tulisan. Maka dalam menentukan sebuah tema ada beberapa cara yaitu :
a. Menentukan tema sesuai yang kita minati
Karena hal ini sangat berpengaruh besar dalam menulis sebuah karya. Sebab, jika akan tema yang diminati maka akan mudah untuk dikembangkan, diminati, dan dikenali. Â Contoh: Minat membahas tentang masalah kehidupan. Di sinilah kita telah mengerti ilmu dasar tentang kehidupan. Jadi, tema ini bisa menjadi pilihan, karena banyak yang meminati. Dan lebih mudah untuk dikembangkan menjadi tulisan tebal dan bermutu.
b. Mencari Tema yang Dikuasai dengan Baik
Menentukan tema juga perlu materi yang sudah dikuasai. sebab tema ini nantinya akan dikembangkan menjadi tulisan yang pembahasannya kompleks
c. Memilih Tema yang Menarik
Tema yang menarik biasanya mampu menjadi magnet bagi siapa saja untuk membaca tulisan yang dibuat.
d. Mengembangkan Imajinasi dan Kreativitas
Tema untuk tulisan fiksi atau non ilmiah sifatnya bebas, tidak membutuhkan data pendukung yang sifatnya valid.
e. Mengangkat Kisah Nyata
Bisa didapatkan dengan mengangkat kisah nyata, bisa mengangkat pengalaman pribadi maupun pengalaman orang sekitar.
f. Pilih Tema yang Bahannya Bisa Didapatkan
Beberapa penulis cenderung perfeksionis, mencoba untuk mengangkat tema yang rumit untuk menarik pembaca.
Efeknya tulisan tidak bisa segera diselesaikan dan bisa jadi justru berhenti total di tengah jalan.
B. Memberikan Pernyataan Yang Berupa Maksud Penulisan
Landasan teori untuk memberikan pernyataan yang berupa maksud penulisan dalam karya ilmiah dapat melibatkan beberapa aspek, termasuk tujuan penulisan, struktur karya ilmiah, dan kejelasan komunikasi. Berikut adalah beberapa landasan teori yang dapat digunakan:
Karya ilmiah umumnya memiliki tujuan tertentu, seperti menyampaikan penelitian, menyajikan data empiris, atau mendiskusikan konsep teoretis. Pernyataan maksud penulisan harus mencerminkan tujuan ini dan memberikan gambaran kepada pembaca tentang mengapa karya ilmiah tersebut relevan.
- Struktur Karya Ilmiah:Â
Pernyataan maksud penulisan sebaiknya disusun sesuai dengan struktur umum karya ilmiah, termasuk pendahuluan, metodologi, hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Ini membantu menyusun informasi secara logis dan memastikan bahwa maksud penulisan terkait dengan setiap bagian karya ilmiah.
- Ketepatan Bahasa dan Istilah:Â
Pernyataan maksud harus merinci maksud atau tujuan penulisan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan spesifik. Penggunaan istilah yang tepat dan definisi yang jelas dapat membantu meminimalkan ambiguitas dan meningkatkan pemahaman pembaca.
- Konsistensi dan Keterkaitan:Â
Maksud penulisan seharusnya konsisten dengan informasi yang disajikan dalam karya ilmiah. Pernyataan ini seharusnya memperjelas keterkaitan antara setiap bagian karya ilmiah dan bagaimana setiap bagian mendukung tujuan keseluruhan penulisan.
- Relevansi dan Kontribusi:Â
Pernyataan maksud harus menekankan relevansi karya ilmiah terhadap bidang penelitian atau topik tertentu. Jelaskan bagaimana penelitian atau pemikiran yang disajikan dalam karya ilmiah dapat memberikan kontribusi baru atau memperluas pemahaman dalam domain tertentu.
- Keobjektifan:Â
Maksud penulisan sebaiknya mencerminkan sikap keobjektifan dalam penyajian fakta dan temuan. Hindari penggunaan bahasa yang bersifat emosional atau bersifat subjektif yang dapat merusak integritas karya ilmiah.
Dengan memahami dan menerapkan landasan teori ini, penulis dapat membuat pernyataan maksud penulisan yang jelas, terarah, dan sesuai dengan norma-norma karya ilmiah. Pernyataan ini akan membantu membimbing pembaca melalui konten karya ilmiah dan memberikan pemahaman yang kuat tentang tujuan dan kontribusi penulisan.