Cara Menyusun Rumusan Masalah dan Tujuan Penulisan

MERUMUSKAN MASALAH 

Rumusan masalah adalah penyajian yang jelas dan terarah mengenai permasalahan yang akan dibahas atau diteliti didalam sebuah karya tulis ilmiah atau penelitian. Rumusan masalah berfungsi sebagai pemadu dala menjelaskan fokus utama dari penelitian atau karya tulis. Langkah-langkah untuk merumuskan masalah adalah sebagai berikut: 

• Identifikasi Area Penelitian: Tentukan area atau topik yang ingin diteliti atau yang akan dibahas.
• Analisis Koneteks: Pahami konteks dan latar belakang masalah yang relevan dengan area penelitaian yang telah diidentifikasi.
• Identifikasi Permasalahan: Temukan permasalahan atau gap pengetahuan yang belum terselesaikan dalam area penelitian tersebut.
• Sederhanakan menjadi sebuah pertanyaan: Ubah permasalaham yang telah diidentifikasi menjadi Pertanyaan yang jelas dan terukur.
• Jelaskan Kepentingan: Jelaskan mengapa permasalahan tersebut penting untuk diteliti atau dibahas serta dampaknya terhadap bidang terkait atau masyarakat.

Contoh rumusan masalah dapat berupa pertanyaan-pertanyaan, atau hipotesis yang mengarahkan arah penelitian atau karya tulis ilmiah, seperti:

• Bagaimana perubahan iklim dapat mempengarui harga beras disuatu wilayah tertentu?
• Apakah terdapat hubungan  antara mengkonsumsi makan bergizi dengan kegiatan belajar menajar di Stitma yogyakarta?
• Bagaimana implementasi kebijakan  X dalam meningkatkan akses pendidikan anak usia dini di negara konoha?

Rumusan masalah yang baik akan membantu peneliti atau penulisan untuk menjaga fokus, relevansi, dan tujuan penelitaian atau karya tulis ilmiah yang mereka lakukan.

MENETUKAN DAN MEMILIH TUJUAN PENULISAN

Menentukan dan memilih tujuan penulisan dalam karya tulis ilmiah merupakan langkah kritis yang memandu penyusunan dan penyampaian informasi secara efektif kepada pembaca.

Proses ini melibatkan:

• Pemahaman yang Mendalam: Memahami secara menyeluruh topik yang akan ditulis merupakan landasan untuk menentukan tujuan. Pemahaman yang kuat tentang subjek akan membantu menentukan fokus dan arah tulisan.
• Identifikasi Audiens: Mengenal siapa yang akan menjadi pembaca karya tulis ilmiah Kita adalah langkah penting dalam menentukan tujuan. Penyampaian informasi akan berbeda tergantung pada apakah pembaca adalah ahli di bidang tersebut, mahasiswa, atau masyarakat umum.
• Definisi Tujuan Spesifik: Jelaskan dengan jelas apa yang ingin dicapai melalui karya tulis ilmiah Kita. Apakah tujuannya untuk memperkenalkan penelitian baru, menyajikan pemahaman mendalam tentang suatu topik, atau memecahkan masalah tertentu?
• Konsistensi dengan Standar Ilmiah: Pastikan tujuan penulisan Kita sejalan dengan standar dan norma-norma penulisan ilmiah. Ini mencakup keakuratan, objektivitas, dan kejelasan dalam penyajian informasi.
• Evaluasi Dampak yang Diinginkan: Pertimbangkan dampak yang ingin Kita capai dengan karya tulis ilmiah Kita. Apakah Kita ingin mendukung penelitian sebelumnya, memperkenalkan gagasan baru, atau memicu perubahan dalam pandangan atau kebijakan?
• Penyesuaian Gaya dan Pendekatan: Sesuaikan gaya dan pendekatan penulisan dengan tujuan Kita. Apakah tulisan Kita akan lebih bersifat deskriptif, analitis, atau persuasif?
• Rencanakan Struktur dan Konten: Susun kerangka kerja yang jelas dan logis untuk karya tulis ilmiah Kita. Struktur yang baik akan membantu menyampaikan informasi dengan cara yang sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca.
• Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, Kita dapat menetapkan tujuan penulisan yang tepat untuk karya tulis ilmiah Kita, sehingga dapat disampaikan dengan jelas dan efektif kepada pembaca yang dituju.

Dalam menentukan dan memilih tujuan penulisan dalam karya tulis ilmiah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

• Tujuan Komunikatif: Pertama-tama, tentukan tujuan komunikatif dari karya tulis ilmiah Kita. Apakah Kita ingin menyampaikan penelitian baru, menyajikan tinjauan literatur, atau mengajukan argumen baru terkait topik tertentu?
• Tujuan Informatif: Pastikan tujuan penulisan Kita adalah untuk memberikan informasi yang berguna dan relevan kepada pembaca. Ini bisa berupa penemuan baru, analisis mendalam, atau interpretasi terhadap topik tertentu.
• Tujuan Edukatif: Bisa jadi Kita ingin mendidik pembaca tentang suatu topik, menjelaskan konsep yang kompleks, atau menguraikan proses penelitian secara sistematis sehingga pembaca dapat memahami dengan lebih baik.
• Tujuan Kontributif: Mungkin Kita ingin berkontribusi pada perkembangan pengetahuan dalam bidang tertentu. Tujuan ini melibatkan menyediakan pemahaman baru, menawarkan solusi terhadap masalah yang ada, atau mengajukan pertanyaanpertanyaan yang menantang.
• Tujuan Persuasif: Dalam beberapa kasus, penulis ilmiah juga dapat memiliki tujuan persuasif, seperti meyakinkan pembaca tentang kebenaran suatu argumen, mendukung perubahan kebijakan, atau mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap suatu isu.
• Tujuan Akademik: Jika karya tulis Kita ditujukan untuk publikasi di jurnal ilmiah, pastikan tujuan Kita sesuai dengan standar akademik yang relevan. Ini termasuk menjaga metodologi penelitian yang tepat, menggunakan referensi yang akurat, dan menyajikan temuan secara obyektif.
• Tujuan Komersial: Dalam beberapa konteks, karya tulis ilmiah juga dapat memiliki tujuan komersial, seperti mempromosikan produk atau layanan, atau mendukung kegiatan riset dan pengembangan dalam konteks bisnis atau industri tertentu.
• Setelah Kita memahami tujuan-tujuan tersebut, pilihlah yang paling sesuai dengan konteks dan kebutuhan karya tulis ilmiah Kita. Penting untuk memahami audiens target Kita dan menyesuaikan tujuan penulisan dengan kebutuhan dan ekspektasi mereka.

#Penulis: Hilalludin (Mahasiswa STITMA Yogyakarta)