Â
Persoalan sampah merupakan isu yang masih terus dibahas karena jumlah timbulan sampah dan penanganannya tidak berjalan seimbang. Salah satu penyumbang timbulan sampah yang besar adalah sampah rumah tangga. Salah satu pendekatan yang bisa dipakai adalah pengelolaan sampah yang dilakukan dari rumah tangga dengan cara memilah sampahnya, serta bisa juga memanfaatkan sampah menjadi suatu keterampilan.Â
Oleh karena itu, kami melalui Peserta Pengabdian Masyarakat (PPM) mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang 2 kelompok 94, bermaksud untuk memperkenalkan pendekatan tersebut dengan melakukan edukasi pengelolaan sampah.Â
PMM UMM kelompok 94 bekerja sama dengan Kumpulan Wanita Tani dan Anggota Pengolahan Sampah untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah bagi warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangplos, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Tujuannya yaitu supaya warga bisa memanfaatkan sampah yang dapat dijadikan keterampilan agar mengurangi volume sampah di desa tersebut.
Kreasi atau ini kami sosialisasikan pada tanggal 24 Maret 2021. Dengan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Beti Istanti Suwandayani, S.Pd., M.Pd. Sosialisasi pemanfaatan dan pengolaahan sampah diapers menjadi pot bunga bertempat di salah satu rumah anggota Kumpulan Wanita Tani (KWT) di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kecamatan Karangploso.Â
Peserta yang hadir pada sosialisasi tersebut adalah para kader Kumpulan Wanita Tani (KWT), anggota pengolahan sampah, dan masyarakat sekitar dengan jumlah 15 orang. Sebelum melakukan pelatihan kami memberikan bahasan materi terkait dengan sampah terlebih dahulu yang dimana pokok bahasan yang kami angkat yaitu, pengertian sampah, jenis-jenis sampah, sumber sampah, dampak sampah dan pengolahan sampah.
Setelah pemaparan materi selesai dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan sampah diapers. Pengolahan sampah diapers menjadi pot bunga ini mempunyai beberapa tahapan. Tahapan pertama, cuci bersih diapers yang telah digunakan lalu keringkan. Tahapan kedua, keluarkan gel atau isian yang ada pada diapers.Â
Tahapan ketiga, camapurkan semen dan air dengan konsistensi tidak terlalu kental maupun terlalu cair. Tahap keempat, rendam diapers yang sudah dibuang gelnya seperti orang mencuci baju. Tahap kelima, cetaklah diapers pada pot bekas. Tahap keenam, diamkan hingga setengah kering lalu lepas dari cetakan dan jemur kembali hingga semen kering total.