Mohon tunggu...
Asy SyahidHilal
Asy SyahidHilal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa HI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konflik Laut China Selatan dan Ancamannya terhadap Kedaulatan Indonesia

27 Mei 2024   10:50 Diperbarui: 27 Mei 2024   11:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Laut China Selatan, sebuah bentangan biru yang kaya sumber daya alam, menyimpan potensi besar sekaligus bahaya tersembunyi bagi negara-negara di kawasan, termasuk Indonesia. Di satu sisi, laut ini menyimpan potensi ekonomi yang besar, dengan cadangan ikan yang melimpah, jalur pelayaran vital, dan potensi untuk eksplorasi minyak dan gas bumi. Di sisi lain, klaim sepihak China atas hampir seluruh wilayah laut ini, yang dikenal sebagai "Sembilan Garis Putus-Putus/Sepuluh Garis Putus-Putus", telah memicu ketegangan dan kekhawatiran di kalangan negara-negara tetangga, tak terkecuali Indonesia. Bagi Indonesia, sengketa Laut China Selatan bukan hanya persoalan geopolitik yang jauh, tetapi juga memiliki implikasi langsung terhadap kedaulatan dan stabilitas nasional.

Bentuk Ancaman yang Menghadang Kedaulatan Indonesia

Ancaman konflik di kawasan ini dapat membahayakan hak Indonesia atas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan landas kontinennya. Klaim Sembilan Garis Putus-Putus China, jika diakui, akan membatasi akses Indonesia ke sumber daya alam di ZEE dan landas kontinennya, dan mengganggu jalur pelayaran internasional yang penting bagi perekonomian Indonesia.

Pelanggaran wilayah yang berulang oleh kapal-kapal China, seperti penangkapan ikan ilegal di ZEE Natuna Utara, merupakan bukti nyata bahaya yang mengintai. Militerisasi kawasan yang mengkhawatirkan, seperti pembangunan pulau-pulau buatan dan pengerahan aset militer oleh China, meningkatkan risiko konfrontasi militer dan mengancam stabilitas kawasan. Dampak ekonomi yang mengganggu stabilitas dan keamanan maritim, seperti terhambatnya jalur pelayaran dan perdagangan maritim, dapat berakibat fatal bagi perekonomian Indonesia yang bergantung pada sektor maritim.

Langkah Proaktif Memperkuat Kedaulatan dan Menjaga Perdamaian

Menyadari berbagai ancaman tersebut, Indonesia mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kedaulatannya. Penegakan hukum yang tegas di ZEE dan landas kontinen dilakukan melalui patroli maritim yang konsisten dan penindakan terhadap pelanggaran wilayah. Diplomasi aktif dan konsisten diwujudkan melalui keterlibatan dalam berbagai forum regional dan internasional, seperti ASEAN, East Asia Summit, dan G20, untuk mendorong penyelesaian damai dan sesuai hukum internasional. Kapasitas militer diperkuat dengan modernisasi persenjataan maritim, seperti pembelian kapal patroli dan rudal anti-kapal, dan peningkatan pelatihan personel militer. Pengembangan strategi pertahanan maritim yang komprehensif dilakukan untuk menghadapi berbagai ancaman di laut.

Kerjasama antar negara diperkuat melalui berbagai mekanisme, seperti ASEAN Maritime Security Initiative (AMSI) dan Code of Conduct (COC) in the South China Sea. Pertukaran informasi, latihan bersama, dan koordinasi patroli maritim menjadi fokus utama kerjasama ini. Peningkatan peran Indonesia di kancah internasional juga dilakukan untuk mendorong penyelesaian sengketa secara damai melalui jalur diplomatik dan hukum.

Kesimpulan dan Harapan: Menjaga Kedaulatan dan Mencari Solusi Damai

Ancaman konflik di Laut China Selatan terhadap kedaulatan Indonesia adalah isu yang kompleks dan membutuhkan perhatian yang sangat serius. Indonesia harus terus proaktif dalam menjaga kedaulatannya melalui berbagai upaya, seperti penegakan hukum, diplomasi, penguatan kapasitas militer, dan peningkatan kerjasama dengan negara-negara lain. Penyelesaian sengketa Laut China Selatan secara damai dan sesuai hukum internasional harus menjadi prioritas utama untuk menjaga stabilitas dan keamanan kawasan.

Di masa depan, Indonesia perlu terus memperkuat kemampuannya dalam berbagai aspek, termasuk diplomasi, maritim, dan militer, untuk menghadapi potensi eskalasi konflik di Laut China Selatan. Penting juga untuk meningkatkan peran Indonesia di kancah internasional dan mendorong penyelesaian sengketa secara damai melalui jalur diplomatik dan hukum.

Dengan kewaspadaan, kesigapan, dan kerjasama antar negara, Indonesia dapat mengatasi berbagai ancaman dan menjaga kedaulatannya di Laut China Selatan. Kedaulatan wilayah, kepentingan rakyat, dan terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan dapat diraih dengan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun