PGP-2-Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara-HikmawatiÂ
Aksi Nyata Modul 2.1 & 2.2
2.2 - 2.2. AKSI NYATA Â PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASIÂ
DAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
A..Latar Belakang
Modul 2 Program Guru pengerak ini membahas beberapa submodul yang terdiri pembelajaran berdeferensiasi,pembelajaran sosial emosional dan Coaching ,ketiga submodul yang sangat berkaitan untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan Alur MERRDEKA belajar , yang diawali dengan Mulai dari Diri, lalu dilanjutkan dengan Eksplorasi Konsep; Ruang Kolaborasi; Refleksi Terbimbing; Demonstrasi Kontekstual; Elaborasi Pemahaman; Koneksi Antarmateri; dan ditutup dengan Aksi Nyata.Â
Dengan model pembelajaran yang berbasis pengalaman seperti ini dapat mewujudkan guru dan murid merdeka yang menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid ,
Pembelajaran berdiferensiasi Bukan  berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain. mengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak.Â
Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan.Â
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.Â
Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang' murid untuk belajar, Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara   jelas, Penilaian berkelanjutan, menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya, Manajemen kelas yang efektif.
Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid ,
 filosofi Kihajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan yaitu: "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.Â
Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak".
Pembelajaran yang kita lakukan selama ini masih mengutamakan kemauan guru yang bersangkutan tampa memperhatikan kebutuhan belajar murid terdiri dari tiga aspek yaiti kesiapan belajar,minat murid dan profil murid, pembelajaran berdeferensiasi dan pembelajaran sosial emosional dalam pembuatan RPPH(Rencana Program Pembelajaran Harian) menjadi langkah awal untuk dapat mengaplikasikan pembelajaran yang berpusat pada murid,
Peran dari seorang pendidik dapat mewujudkan profil pelajar pancasila yang diintegrasikan dengan Visi misi sekolah yang berpihak pada murid ,program -- program sekolah terkait dengan pembelajaran yang berpihak pada murid harus lebih ditingkatkan agar mewujudkan lingkungan belajar yang menyenangkan.
Pembelajaran dikelas juga memperhatikan bagaimana prilaku anakke diri sendiri,orang lain dan lingkungan yang akan mempengaruhi proses belajar anak yaitu proses pembelajaran sosial emosional
Kompotensi sosial emosional (KSE) yaitu 1.Kesadaran diri(mengenal emosi),2.Pengelolaan diri(Mengelola emosi dan fokus),3.kesadaran sosial (empatik),
4.Ketrampilan berhubungan sosial atau daya lenting(resiliensi)dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.kelima kompotensi tersebut bisa diterapkan dalam proses  pembelajaran dengan berbagai macam tehnik salah satunya adalah latihan berdafas dengan kesadaran penuh STOP.
Pembelajaran berdeferensiasi dan sosial emosional mulai diterapkan di Taman Kanak-Kanak Melati Kota Tidore kepulauan. Pada tahun pelajaran 2021/2022 dengan mensosialisaikan keteman sejawat dan bersama-sama  merancang program pembelajaran
B Deskripsi Aksi Nyata
Dalam menerapkan pembelajaran berdeferensiasi dan pembelajaran sosial emosional pendidik harus melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid dan merancang strategi pembelajaran berdeferensiasi dan sosial emosional dengan memperhatikan ketiga aspek kebutuhan belajar dan menentukan strategi belajar pembelajaran berdefernsiasi yang diterapkan seprti deferensiasi konten,proses dan produk untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan berpihak pada murid.
1.Menentukan tujuan  yang ingin dicapai
Memperhatikan kebutuhan belajara murid dikelas  melalui pemetaan dengan menerapkan pembelajaran berdeferensiasi
Menerapkan strategi pembelajaran bedeferensiasi  dikelas sesuai dengan kebutuhan belajar murid
Melakukan pembelajaran sesuai kompotensi sosial emosional  dengan mengunakan tehnik-tehnik yang ada.
2. Merumuskan tindakan untuk mencapai tujuan
Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar).Â
Lalu jika tugas- tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid (minat), dan jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja dengan  cara yang mereka sukai (profil belajar).
Dalam mengembangkan kompotensi sosial emosional murid secara optimal peranan guru sangatlah penting dalam membantu murid dalam memahami,mengelolah dan menerapkan pembelajaran sosial dan emosional ini.
C.Hasil Aksi Nyata
Ketika melakukan sosialisasi praktik baik tentang menerapkan program pembelajaran berdeferensiasi dan pembelajaran  sosial emosional ini proses pelaksanannya sangat direspon oleh teman sejawat dan murid
Ini terlihat dari kerja sama dan kolaborasi antara guru dan semua peserta didik yang memiliki latar belakang dan keunikannya tersendiri.
Dengan kata lain, RPP Berdeferensiasi dan KSE sangat baik bagi guru maupun muridnya. Guru dapat memetahkan kebutuhan belajar murid sesuai  3 aspek yaitu kesiapan belajar,minat belajar  profil belajar  dan Pembelajaran Sosial dan Emosional pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif seluruh komunitas sekolah. Sehingga Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Murid dapat mengelolah emosinya ,merasakan empatik dan membangun hubungan baik dengan orang lain dan dapat membuat keputusan yang bertanggung jawab.yang mana proses kegiatannya dilakukan dengan mengunakan tehnik STOP
D. Pembelajaran yang diperoleh
Kegagalan
Tantangan dalam melaksanakan  Pembelajaran berdeferensiasi dan kompotensi sosial emosional ini
Yang aksi nyatanya sudah diterapkan mungkin lebih di maksimalkan dengan terus memperbaikai program yang dirancang dan pada kegiatannya masih terkendala pembelajaran di rumah (Kunjungan guru dari rumah ke rumah pada titik kumpul murid)
Keberhasilan
Melalui kegiatan aksi nyata yang sudah diterapkan pada pelaksanan nya dengan membuat RPPH berdeferensiasi dan sosial emosional dengan tujuan pembelajarannya dirancang sesuai kebutuhan belajar murid,
Dapat penulis simpulkan bahwa pembelajar berdeferensiasi dan kompotensi sosial emosional ini sangat sesuai dengan merdeka belajar yang berpusat pada murid ,pemetaan kebutuhan belajar murid membantu kita dalam menilai dan membantu murid menemukan jati diri mereka sesuai keinginan belajar mereka dan dapat memberikan kemerdekaan dalam pembelajaran kepada murid kita.
E. Rencana perbaikan
Menyusun Rencana perbaikan yang akan dilakukan dengan memperhatikan  mengkaji kembali beberapa hal terkait penyususnan program pembelajaran berdeferensiasi dan KSE. Kesediaan sarana prasarana ,media pembelajaran yang untuk dapat mendukung  proses pembelajaran  ,
Berupaya konsisten dalam membimbing murid sesuai kebutuhan belajar mereka. kegiatan aksi nyata ini juga terkendala pembatasan waktu tatap muka dengan siswa karena pandemi covid .sehingga disini butuh kreatif guru yang bagaiman agar dapat sepenuhnya menerapkan pembelajaran berdeferensiasi
PEMERINTAH KOTA TIDORE KEPULAUAN
DINAS PENDIDIKAN
TAMAN KANAK - KANAK MELATI Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Semester/Bulan/Minggu ke       :  I / Juli   / 1
Tema                         :  Diriku
Sub tema                      :  Tubuhku
Sub-sub tema                   :  Anggota tubuh,Fungsi Anggota Tubuh,Cara merawat tubuh
Kelompok usia                 :  B ( 5 -- 6 Tahun )
Hari /tgl                       :  Selasa, 4 agustus 2021
Model Pembelajaran             :  Kelompok
KD Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Â 1.1 -- 1.2 -- 2.5 -- 2.8 -- 3.1 -- 4.1 -- 3.3 -4.3 -- 3.12- 4.12
A.TUJUAN PEMBELAJARAN :
   Melalui kegiatan yang disesuaikan dengan profil belajar murid, murid dapat Menyebutkan
    anggota  tubuh dan manfaatnya,mengenal bentuk geometri,angka  dan huruf.
B.MATERI DALAM KEGIATAN :
- Mengelompokan anak laki-laki dan perempuan dan  berhitung (untuk anak yang bergaya belajar visual)
- Membentuk dengan playdoug bentuk orang (untuk anak bergaya belajar Kreatif )
- Meniru gerak dan lagu(untuk anak bergaya belajar kinestetik)
- Meniru menulis nama anggota tubuh  (untuk anak yang bertipe audiotori)
C.MATERI YANG MASUK DALAM PEMBIASAAN :
1.Bersyukur sebagai ciptaan Tuhan
2 Memberi dan menjawab salam
3.Doa sebelum belajar
4.Salawat Nabi
5.Asmaul Husna
6.Mengenalkan aturan main
7.Mencuci tangan
D.MEDIA (ALAT DAN BAHAN)
- Gambar anggota tubuh
- Playdoug
- Â crayon,pensil
- Kartu huruf,angka
- Whatsapp Grup
- https://youtu.be/JLac4_kFKO4
E..Langkah- langkah pembelajaran
Adapun Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
NO
Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu
- 1
- Kegiatan Pendahuluan(Pijakan sebelum main)
- (Diferensiasi konten)
- Doa sebelum belajar
- Mengucap kalimat Thoibah)
- Menyanyi bersama
- Gerak dan lagu
- https://youtu.be/JLac4_kFKO4
  https://youtu.be/H-WkNURREnc
- Membaca gambar anggota tubuh
- Cerita bergambar"selamatkan tanganmu dari sikuman jahat"
- Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain
- ( 30 M)
- 2
- Kegiatan Inti (Pijakan saat main)
(Diferensiasi Proses)
1.Guru mengajak anak mengamati alat dan bahan yang akan digunakan
2. Anak dapat memilih jenis kegiatan yang telah disiapkan guru sesuai keinginannya
2.Guru membagi Siswa menjadi 3 kelompok untuk mengakomodir kesiapan belajar masing- masing individu, Kelompok dibentuk dan memberi nama misal menggunakan Anggota tubuh (Tangan,kaki dan mata)Â
a.Kelompok Tangan(1) diberikan 1 instruksi mengelompokan gambar anak laki-laki dan perempuan  dan berhitung  guru membimbing untuk    mengenal angka dan menulis,
b.Kelompok kaki(2) Â diberikan 2 instruksi, membentuk orang dengan playdoug
c.kelompok mata (3) diberikan 3 instruksi yaitu meniru nama anggota tubuh dengan mengunakan pinsil warna
STOP sejenakÂ
Siswa melakukan teknik STOP (rileks) dipandu guru
KSE 1 Pengenalan Emosi
Melakukan kegiatan permainan tebak-tebakan emosi (disajikan gambar  kemudian siswa menebak emosi pada gambar)
KSE 3 Empati
Kemudian diberikan 2 gambar emosi (senang dan sedih), murid menceritakan gambar yang dilihat dan apa dilakukannya jika temannya mengalami 2 emosi pada gambar.
Diferensiasi Produk
- a.untuk anak yang cenderung bergaya belajar visual, produk yang dihasilkan berupa penyelesaian lembar kerja
- b.Untuk anak yang cenderung bergaya belajar kinestetik, produk yang dihasilkan berupa penyelesai kegiatan motorik kasar.
- c.Untuk anak yang senang berkreasi, produk yang dihasilkan berupa karya
 d. Untuk anak yang cenderung audiotori,
 produknya dapat menceritakan kegiatan
  sesuai tujuan pembelajaran
- ( 60 M)
- 3
- Kegiatan Istrahat
- Cuci tangan
- Mengambil peralatan Makan
- Berdoa
- Makan
- Menyimpan Peralatan Maka
- ( 30 M)
- 4
- Kegiatan Penutup(Pijakan setelah main)
- 1.Menanyakan perasaan selama hari ini/
- 2.evaluasi kegiatan satu hari
- 3.Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini dan mainan apa saja yang  paling disukai
- 4.Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan
- 5.Menginformasikan kegiatan pada esok hari
- 6.Doa penutup majlis dan doa keluar rumah
- 7.Menyanyikan lagu pulang
- ( 30 M)
- Strategi/Tehnik Penilaian
- Observasi dengan ceklis, memuat skala penilaian berdasarkan indikator perkembangan
- Anekdot, memuat catatan atau peristiwa penting yang berhubungan dengan tingkah laku
- Hasil Karya, memuat analisis produk atau karya yang telah dibuat
F.RENCANA PENILAIAN
Program Pengembangan
Kompetensi Dasar
Indikator
NAM
3.1-4.1
- Terbiasa mengucapkan doa-doa pendek dn melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
SOSEM
2.5 a
- Terbiasa memberi salam pada guru atau teman
KOGNITIF
2.2
3.6-4.6
Memiliki perilaku yang mencerminkan rasa ingin tahu/ bertanya
Melakukan kegiatan yang menunjuk-kan anak mampu mengenal benda dengan mengurutkan benda berdasarkan
ukuran
BAHASA
3.10-4.10
- Â Â Menceritakan kembali apa yang didengar dengan kosakata yang
terbatas
FISIKMOTORIK
3.3-4.3
Melakukan berbagai kegiatan motorik kasar dan halus yang seimbang terkontrol dan lincah Melakukan kegiatan yang menunjukkan anak mampu menggunakan anggota badan untuk melakukan gerakan halus yang terkontrol (misal: meronce)
SENI
3.15- 4.15
- Â Membuat berbagai hasil karya dan aktivitas seni gambar dan lukis, seni suara, seni musik, karya tangan dan lainnya
Menampilkan karya seni sederhana didepan anak atau orang lain)
 Â
Catatan hasil karya
Catatan anekdot, dan
Skala capaian perkembangan (rating scale)
G. Dokumentasi Proses dan Hasil Pelaksanaan
Sosalisasi RPPH Berdeferensiasi dan Kompotensi sosial emosional
Pembelajaran Berdeferensiasi dan Sosial Emosional