Mohon tunggu...
hikmah
hikmah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - الف ليلة وليلة

Setiap kali air mata terjatuh, aku memilih memungutinya dengan haru, untuk kudaur ulang menjadi serangkaian aksara yang mampu kau baca. Dan apabila kau merasakan getir saat membaca tulisanku, bisa jadi, tulisan itu lahir dari air mata paling pilu yang pernah kujatuhkan!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kopinya Jangan Manis-manis Mas!

10 Februari 2024   20:21 Diperbarui: 10 Februari 2024   20:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mau tidak mau, yang ada di depanmu adalah fase kehidupan selanjutnya. Meninggikan angan dan harap boleh, tapi tetap sisakan sedikit ruang untuk ikhlas dan tawakkal. Suka tidak suka, siap tidak siap kehidupan akan selalu membawamu melangkah ke depan bukan lagi ke belakang menyesali yang telah berlalu. Seindah-indahnya skenario yang kamu bangun di pikiranmu masih jauh lebih indah Skenario yang telah disusun oleh Tuhan jauh sebelum kamu dilahirkan ke dunia.

 Jalani semua rangkaiannya, terima setiap manis dan getirnya, sebagai bagian dari proses kehidupan yang memang perlu aku, kamu dan kita lalui. Bukankah kopi yang terlalu manis juga tidak akan terasa nikmat ketika diminum?, bukan kopi namanya jika kemanisan,sama dengan hidup, perlu ada sedikit sentuhan pahit-pahitnya agar seimbang, agar tercipta apa itu syukur dan sabar. Justru di bagian terpahit itu kadang kita menemukan kenikmatan yang luar biasa jika kita mau menerima dan menikmatinya dengan penuh syukur. Jangan terbiasa memberi makan egomu dengan angan yang begitu manisnya, nanti kamu diabetes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun