Mengapa punya hati sekeras ini?
Mengapa punya angan setinggi ini?
Mengapa punya rasa sedalam ini?
Mengapa punya mimpi sekonyol ini?
Mengadakan yang tiada, meniadakan yang ada.
Memikirkan yang datang lalu hilang,
menyingkirkan yang jelas-jelas menghampiri!
Entah apa yang sebenarnya dinanti? Mengapa begitu sulit menjatuhkan hati pada dia yang benar-benar mengagumi!
Mengacuhkan yang selalu ada, menghindari yang ingin datang, mengabaikan yang selalu memandang kearahku.
Tetapi di sisi lain mengharap yang tak ada, menunggu yang tak akan datang, mengkhawatirkan yang berpaling ke arah lain.
Tidakkah lelah selalu berseberangan dengan semesta, semesta telah mengirimi berbagai kemungkinan, namun aku tetap menanti kemustahilan!