Catatan perjalanan ini saya tulis pada 29 April 2013 di sebuah ruangan full Internet Service, perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kadang juga suka macet tuh internet.Ok, siang yang cerah diselingi mendung ini, saya teringat long night adventure yang pernah saya lakukan bersama teman-teman PERISAI II (@pejuang_perisai). Kami merasa Jenuh. Kami merasa muak dengan rutinitas  yang sangat sudah biasa kami lakukan setiap harinya. Pada akhirnya, mereka kami kerjakan dengan alakadarnya. Tanpa ada semangat dan motivasi, kami mengerjakannya. Yang bersekolah, mereka pergi, pulang, mandi (mungkin), makan, nongkrong, pulang lagi,tidur, dan begitu seterusnya. begitupun yang kuliah. Tak ada inovasi, tak ada kreasi sedikitpun yang dapat kami hasilkan. Hidup memang terkadang  rasional tapi kadang juga semu, imajinasi atau mimpi, angan-angan dan masa lalu akhirnya semua menghampiri. Tidak jelas saat itu apa yang kami pikirkan. Semuanya saling mempengaruhi. jangankan untuk cita-cita, untuk hal yang biasa pun tak mampu kami selesaikan. Akhirnya, malas. Apabila kelemahan mulai tertanam, kita (kemudian) tanpa cukup motivasi untuk melawan, maka kalahlah sebelum berperang. jangankan berperang, bergerak pun tidak. Galau. Untuk itu kami memutuskan, Lawan! Recharge motivasi. Kami bertemu dan berunding. Seperti biasa dalam tongkrongan anak-anak sedusun, seperumahan. "Hayu urang penjelajahan?!", Falah mengusulkan. Yang lain  masih dalam pertanyaan dalam dirinya sendiri. "tapi dek kamana?", sahut Dadang. "Urang ubek bandung selatan, diditu aya kebun teh gede pisan. pokona aluslah view na", falah menjawab. Ia melanjutkan, bahwa perjalanan kali ini kita akan menyusur Gunung Patuha, Ciwidey, Kawah Putih, Pangalengan, dan Garut. "sabaraha harieun yeuh?" saya masih bertanya.Tak cukup digubris, kami memutuskan berapapun perjalanannya, sing penting, Berangkat! Perjalanan kali ini mungkin sedikit berbeda dari sebelumnya. Tak tanggung-tanggung kita rencanakan liburan ini satu minggu bahkan mungkin lebih untuk pergi menjelajah tempat tersebut. Kami ingin menembus banjaran-garut tanpa melewati jalur jalan aspal yang ada. Kami benci lalu lalang kendaraan dan polusi. Kami tak suka hirup pikuk perkotaan yang memusingkan. kedua ini baru, dan we must to take ! cause we need! [caption id="attachment_13" align="alignnone" width="300" caption="memberikan kesan baru.perjalanan siang malam,ditemani kebun teh yang membosankan..-.-"][/caption] [caption id="attachment_12" align="alignnone" width="300" caption="hasil ngumpulin sehari semalam sebelum pemberangkatan."]
hasil ngumpulin sehari semalam sebelum pemberangkatan.
[/caption] [caption id="attachment_15" align="alignnone" width="300" caption="katanya ada mitos "]
[/caption] [caption id="attachment_14" align="alignnone" width="300" caption="menggigil..ngisep amunisi malah keraamm ni sungut.."]
menggigil..ngisep amunisi malah keraamm ni sungut..
[/caption] [caption id="attachment_57" align="alignnone" width="300" caption="Kami tiba di daerah Ciwidey sekitar Pukul 10 malam. dan inilah kendaraan yang kami dapatkan :)"]
kita tiba di daerah Ciwidey sekitar Pukul 10 malam. dan inilah kendaraan yang kami dapatkan
[/caption] [caption id="attachment_58" align="alignnone" width="300" caption="pukul 05.30 pagi. Dingin suhu dan kabut tak membuat kami surut."]
pukul 05.30 pagi. Dingin suhu dan kabut tak membuat kami surut.
[/caption] [caption id="attachment_59" align="alignnone" width="300" caption="Tutup euuyy, aya nu asup geura..:D"]
Tutup euuyy, aya nu asup geura..:D
[/caption] [caption id="attachment_60" align="alignnone" width="300" caption="Lanjuttt"]
[/caption] [caption id="attachment_61" align="alignnone" width="300" caption="waktu bikin sarapan. ada yang cari kesempatan. liat kamera bro ;D"]
waktu bikin sarapan. ada yang cari kesempatan. liat kamera bro ;D
[/caption] [caption id="attachment_62" align="alignnone" width="300" caption="ok"]
[/caption] [caption id="attachment_63" align="alignnone" width="300" caption="Nah, ini yang buat indah sekaligus dingin gak karuan sepanjang perjalanan. Hujan dari hasil cairnya embun dan kabut gak beres-beres."]
Nah, ini yang buat indah sekaligus dingin gak karuan sepanjang perjalanan. Hujan dari hasil cairnya embun dan kabut gak beres-beres.
[/caption] [caption id="attachment_64" align="alignnone" width="300" caption="Beberapa kali harus seperti ini nih.."]
Beberapa kali harus seperti ini nih..
[/caption] [caption id="attachment_68" align="alignnone" width="300" caption="dapet yang gini nih, GRATIISSSS."]
dapet yang gini nih, GRATIISSSS.
[/caption] [caption id="attachment_67" align="alignnone" width="300" caption="tak usah bayar, foto sepuasnya. nikmati alam yang terbentang luas."]
tak usah bayar, foto sepuasnya. nikmati alam yang terbentang luas.
[/caption] [caption id="attachment_69" align="alignnone" width="300" caption="meni kaku atuh euyy abong dina batu ..wkwkwk"]
meni kaku atuh euyy abong dina batu ..wkwkwk
[/caption] [caption id="attachment_70" align="alignnone" width="300" caption="pulang pun gak jauh beda, ya gini we cari tumpangan.hhehe..smpe tiba akhirnya disuruh turun :)"]
pulang pun gak jauh beda, ya gini we cari tumpangan.hhehe..smpe tiba akhirnya disuruh turun :)
[/caption] Kami menyusuri pegunungan patuha dan kebun teh didalamnya. sebagian besar fenomena yang kami temukan memang kebun teh. kami lihat petani silih berganti memanen teh diwaktu tertentu. Pemukiman pun hanya terdapat di beberapa tempat saja karena lokasinya yang bagitu terpencil. Hari-hari mereka pun mungkin hanya habis bermukim dirumah, karena faktor cuaca yang menuntut seperti itu. Pada satu rute perjalanan, kami ditanya oleh sekelompok petani. "bade puncak gunung patuha jang?", ujar salah seorang petani. Mereka tunjukkan jalan menuju puncak. Kami pun lanjut menyusuri. kami ikuti  arah yang mereka tunjukkan. Kemudian, kami menemukan "Kawah Putih". "ieu kitu puncak patuha teh??", kami bertanya-tanya. (baca : http://wisata.javaindonesia.org/jawa-barat/danau-kawah-putih-gunung-patuha/ ) "asup hela weh, gratis ieu. da moal ditagih ieu kan geus asup di lokasi", sahut seseorang mengusulkan kami untuk masuk dan rehat sejenak.:D selama perjalanan berlangsung, tak hanya pemandangan alam yang kami nikmati. Saling "gesek" itu pun terjadi. Emosi yang meluap memang akan sering terjadi ketika perjalanan dilakukan. Tak jarang kami pun bertikai satu sama lain. Namun, itulah yang namanya perjalanan. Tak mungkin kami akan menemukan keindahan, jika tak diwarnai pertikaian dan ujian. Hanya satu yang kami jaga, solidaritas perjuangan. Solidaritas untuk tetap melanjutkan perjalanan. Salam Lestari !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya