Awal Perkenalan
Perkenalkan namaku Astuti, aku seorang gadis belia yang supel dan periang. Aku ingin bercerita mengenai kehidupan asmaraku ketika masih remaja dahulu. Dimana masa-masa itu adalah masa yang penuh kenangan.
Langit cerah udara masih sejuk,pagi ini adalah hari pertama aku masuk sekolah di sebuah SMP Negeri. Jarak kutempuh pun tidak terlalu dari rumah. Jujur aku merasa bangga dapat di terima di SMP Nergeri ini, mengapa ? ada beberapa alasan diantaranya, di sekolah ini pula  banyak anggota keluarga besar ku yang pernah bersekolah di sekolah ini seperti om, tante dan kakak perempuanku dan juga memiliki reputasi yang cukup bagus. Walau sekolah ku tak sebesar SMP Negeri lainnya yang ada di masih dalam satu lingkungan kecamatan, aku tetap senang diterima di SMP ini. Karena jumlah siswa dan kelas yang tidak terlalu banyak membuat aku merasa lebih dekat seperti keluarga.
Di kelas satu aku memiliki banyak teman dan guru-guru baru selain itu aku pun dapat mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah ini. Karena aku menyukai kegiatan kepramukaan sejak SD (Pramuka tingkat Siaga) maka aku pun memilih untuk mengikuti ekstra kurikuler Pramuka. Aku berharap bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya. Bersama Pembina dan kakak-kakak senior aku di bimbing dan di gembleng dengan sangat disiplin, aku sangat senang menjalaninya. Hingga  pada suatu kesempatan aku berkenalan dengan seorang kakak kelas dua yang juga sama-sama aktif di kegiatan pramuka. Ternyata dia juga merupakan teman kakak perempuanku, dia baik dan pandai. Sebagai kakak kelas tentunya dia juga cukup berwibawa dan tegas. Banyak kegiatan kepramukaan yang sering kami ikuti bersama-sama. Selama mengikuti kegiatan Pramuka, dia banyak membantu adik-adik kelasnya.
Perasaan yang tumbuh didiriku pada kakak itu yang semula mengagumi lama kelamaan timbul rasa sayang akan tetapi tak pernah ku tunjukkan padanya. Pada saat yang sama teman seangkatanku menyukai kakak itu juga dan dia tidak suka dengan kedekatanku. Hal itu aku ketahui setelah suatu hari dalam perjalanan ke sekolah temanku itu menghadangku di depan gerbang sekolah dan mengajakku berbicara di pojok sekolah. Kesimpulan dari pembicaraan kami yaitu dia meminta kepadaku untuk menjauhi kakak itu karena dia pun tertarik dan suka pada kakak yang sama. Kejadian ini sedianya akan ku rahasiakan dari kakak namun ternyata tidak bisa, karena keesokan harinya kakak itu sudah mengetahui semua kejadian kitu dan dia langsung menanyakannya pada ku. Kakak itu meminta maaf padaku dan memintaku tidak terlalu menghiraukan perkataan temanku. Bahkan kakak itu bercerita kalau temanku itu sebetulnya sering mengiriminya surat, suratnya selalu di letakkan di laci meja tempat kakak itu duduk dan tapi sayangnya selalu saja surat-surat itu di temukan dan dibaca oleh teman-teman kakak itu. Sungguh aku merasa kasihan temanku itu bahkan aku juga minta pada kakak itu untuk tidak mempermainkan temanku.
Ketika  aku menginjak kelas dua, sekolah kami mendapat kehormatan untuk mengirimkan 2 peserta penggalang putri dan 2 peserta penggalang putra untuk mengikuti kegiatan JAMDA (Jambore Daerah) di Bumi Perkemahan Ragunan selama seminggu. Sejak tahap penyeleksian sampai hari pelaksanaan Kakak itulah yang banyak membantu kami, bahkan dia rela menginap walaupun dengan lokasi yang berbeda dan tidak jauh dari Bumi Perkemahan demi untuk membatu adik-adik pramuka-nya menjalankan kegiatan Jambore itu. Maklumlah kegiatan ini adalah pengalaman pertama bagi ku juga rekan lainnya,  tapi aku percaya aku mampu. Kegiatan kegiatan itulah yang membuat kami semakin dekat, sebagai anak yang sudah menginjak usia remaja dan sudah mengenal rasa suka pada lawan jenis tentunya itu tidak aku pungkiri jika saat itu aku juga memiliki perasaan dan  mengaggumi sosok Kakak itu yang begitu rela melakukan apapun untuk kami. Namun aku tidak berani untuk berharap lebih jauh karena aku menyadari, aku bukanlah seorang gadis cantik dan seksi layaknya gadis yang kebanyakan anak laki-laki sukai pada umumnya. Aku hanyalah gadis biasa, bertubuh agak gemuk dan berambut panjang namun periang. Aku memang suka berteman dengan anak laki-laki. Sejak SD temanku kebanyakan laki-laki dan mereka selalu melindungiku.
berlanjut di bagian berikutnya........
DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami
(Klik logo kami)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H