Sekolah adalah tempat anak untuk menuntut ilmu dengan baik, bukannya tempat bersaing untuk mendapatkan nilai terbaik. Seharusnya semua guru memperhatikan semua siswanya, jangan hanya memperhatikan siswa yang kelihatannya pandai saja. Siswa yang tidak pandai dan tidak tertib juga perlu diberi perhatian oleh semua para guru. Guru tidak boleh pilih kasih terhadap muridnya, semua murid memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Baca juga: Siswa Berikan Kritik dan Saran untuk Guru, Mengapa Tidak?
Seharusnya peraturan sekolah A berlaku untuk semua murid dan guru, tidak dikecualikan dari anak -- anak guru yang juga bersekolah disitu. Sayang sekali sekolah unggulan ini hanya mengejar prestasi akademik saja dan tidak memperhatikan budi pekerti siswanya. Jika siswa dilarang membawa telepon genggam saat belajar, maka seharusnya guru juga tidak menggunakan telepon ketika sedang mengajar. Guru harus bersedia mendengarkan keluh kesah siswa dan tidak hanya memberi perintah tanpa mau tahu kondisi anak didiknya.
Baca juga: Tak Hanya Siswa, Guru Pun Mengalami Kesulitan Mengajar Secara Daring
Banyak juga ketika pelajaran berlangsung guru masuk kelas dan hanya memberikan soal-soal tanpa ada penjelasan pada siswanya, lalu guru tersebut segera meninggalkan kelas. Nah sebagi siswa kita tidak habis pikir apa yang mau di jawab kalau soal yang kita kerjakan belum paham ?
Guru masuk kelas banyak juga sering terlambat sehingga waktu pelajaran hanya sebentar dan cara mengajarnya cepat dan siswa banyak masih belum paham. Guru yang suka bercanda kadang bisa membuat mengajarnya lebih nyaman dan asyik tetapi guru bercandanya garing membuat suasana kelas tidak nyaman untuk pelajaran.
Baca juga: Kurangi Kritik Guru di Grup Chat hingga Nestapa Kelas Online
Saran: Sebaiknya meskipun sedang menunggu anak-anak mengerjakan soal guru tetap tinggal dikelas untuk mengawasi siswanya dan akan memudahkan bagi siswa juga jika ada kesulitan yang ingin siswa tanyakan.Dan cara mengajarkan dengan metode kreatif mungkin agar siswa mudah memahami tanpa harus pilih kasih kepada muridnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H