Mohon tunggu...
Hikmah Nurdilah
Hikmah Nurdilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Matematika 2018

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kontribusi Mahasiswa Pendidikan Matematika UPI dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Matematika Siswa SD Islam Plus Al Kayyis

4 Oktober 2021   19:22 Diperbarui: 8 Oktober 2021   07:21 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Profil Mahasiswa KM 1, DPL, dan Kepala Sekolah, serta Bapak & Ibu Yayasan

Menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini terbilang masih memprihatinkan ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19. Virus yang bermula dari kota Wuhan, China ini  berhasil memberikan dampak yang luar biasa terutama dalam dunia pendidikan, yang mengakibatkan ribuan sekolah dan perguruan tinggi ditutup. Para siswa di sekolah dasar khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan) pada masa pandemi seperti sekarang ini tentunya mengalami tantangan tersendiri dalam belajar, sementara para guru harus beradaptasi dengan teknologi dan berkreasi. Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak para mahasiswa Indonesia untuk membantu mengubah tantangan menjadi harapan melalui program Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang sekolah dasar dan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan.

SD Islam Plus Al Kayyis merupakan salah satu sekolah dasar yang menjadi sasaran dari program Kampus Mengajar 2021, sekolah dasar swasta, yayasan Al Wiqoyah dengan akreditasi C yang terletak di Jalan Putat Raya Mulyadadi RT 04 RW 04, Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53258. Terdapat beberapa program yang dilaksanakan dalam kegiatan Kampus Mengajar, salah satunya yaitu program mengajar dalam hal ini saya diberi amanah untuk membantu proses pembelajaran di kelas 3, dan pembelajaran tambahan Matematika di kelas 4 dan 5. Berdasarkan pengakuan dari ibu yayasan, wali kelas 4 dan wali kelas 5, bahwa siswa kelas 4 dan 5 masih sering keliru dalam mengerjakan soal operasi hitung Matematika, padahal seharusnya kemampuan siswa kelas atas sudah tuntas pada materi tersebut. Operasi hitung Matematika merupakan materi dasar dalam mata pelajaran Matematika yang harus dikuasai oleh siswa, karena apabila konsep siswa pada materi ini masih keliru maka siswa akan mengalami kesulitan dalam pembelajaran selanjutnya.

Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas 4 dan 5
Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas 4 dan 5
Dikarenakan saya belum mengetahui secara persis bagaimana kemampuan awal siswa, maka di awal pertemuan pelaksanaan pembelajaran saya memberikan beberapa tingkatan soal latihan untuk dikerjakan siswa secara mandiri, dari hasil jawaban para siswa kemudian di analisis dan dikelompokkan berdasarkan tingkat ketercapaian siswa dalam menjawab soal. Sebab jumlah seluruh siswa kelas 4 dan 5 terbilang sedikit yaitu 10 siswa, sehingga pelaksanaan pembelajaran dibagi menjadi dua kelompok belajar, yaitu kelompok siswa dengan kemampuan rendah, dan kelompok siswa dengan kemampuan sedang-tinggi, dalam hal ini saya dibantu oleh mahasiswa rekan sejawat untuk membantu membimbing kelompok siswa dengan kemampuan rendah untuk dapat mengejar ketertinggalan. Sedangkan, saya bertanggung jawab membimbing kelompok siswa dengan kemampuan sedang-tinggi.

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka dan juga dalam jaringan melalui WhatsApp, hal ini agar perkembangan proses berpikir siswa dapat terpantau dengan baik, selain itu siswa juga dapat bertanya kapan saja tanpa harus menunggu pertemuan di sekolah. Terlihat dari sikap yang ditunjukkan oleh siswa, siswa sangat antusias dan semangat dalam melaksanakan pembelajaran. Tujuan dari pembelajaran ini adalah agar siswa kelas 4 dan 5 dapat dengan tuntas melakukan operasi hitung campuran dengan tepat dan memahami dengan baik konsep dari operasi hitung. Strategi saya adalah dengan selalu memberikan soal latihan di setiap pertemuan dengan tingkat kesukaran yang terus meningkat di setiap pertemuannya. Dalam satu pertemuan, saya memberikan beberapa soal latihan dengan pola yang sama, namun angka yang diubah-ubah, sehingga diharapkan siswa dapat membangun konsep dengan baik. Setelah melewati beberapa pertemuan, terdapat peningkatan kemampuan siswa yang cukup signifikan dalam melakukan operasi hitung pada bilangan bulat, baik bilangan bulat positif maupun bilangan bulat negatif. Kini, siswa sudah dapat menentukan jawaban dari hasil operasi hitung campuran baik penjumlahan dan pengurangan, penjumlahan dan perkalian, penjumlahan dan pembagian, pengurangan dan perkalian, pengurangan dan pembagian, maupun penjumlahan, perkalian dan pembagian serta pengurangan, perkalian dan pembagian dengan tepat. Kekeliruan yang sering dilakukan siswa adalah ketika mengoperasikan bilangan bulat negatif. Materi yang selanjutnya yaitu berkaitan dengan operasi hitung pada bilangan pecahan. 

Konsep awal siswa dalam melakukan operasi hitung pada bilangan pecahan masih keliru, terutama pada operasi hitung bilangan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Salah satu kekeliruannya yaitu pada operasi penjumlahan, di mana siswa langsung menjumlahkan pembilang dan penyebutnya, tanpa menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Dikarenakan keterbatasan waktu di sekolah, sehingga threatment yang saya berikan untuk memperbaiki konsep siswa pada operasi hitung bilangan pecahan ini adalah dengan memberikan beberapa pertanyaan yang mengarah pada jawaban soal latihan yang saya berikan secara personal chat di WhatsApp, harapannya agar siswa dapat secara leluasa bertanya tanpa merasa malu apabila tidak bisa. Namun, kelemahan dari pembelajaran melalui WhatsApp ini adalah siswa yang terkadang kurang responsif dalam menjawab setiap pertanyaan yang saya berikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun