Mohon tunggu...
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079
HIKMAH FITRI ASHARI 121211079 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi di Universitas Dian Nusantara

Accounting student at Dian Nusantara University. Supporting lecturer Prof. Dr. Apollo Daito, M.Sc.Ak, Forensic Accounting Course

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 05: Indikasi Kecurangan Studi Kasus pada PT. Envy Technologies Indonesia, Tbk - Akuntansi Forensik

9 Mei 2024   00:15 Diperbarui: 9 Mei 2024   00:22 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) adalah perusahaan ventura teknologi yang menyediakan layanan di bidang keamanan siber digital, integrasi sistem dan informasi, dan integrasi sistem telekomunikasi. 

Kegiatan usaha utama adalah jasa perencanaan dan penyimpanan sistem informasi, serta pengembangan program perangkat lunak. Didirikan di Jakarta, pada tahun 2004, sebagai PT Scan Nusantara. Pada 11 Januari 2018, perusahaan menjadi Envy Tech. Kantor pusat berada di Rajawali Tower Lantai 7, Jakarta Selatan. 

Penjabaran kecurangan/Dokpri
Penjabaran kecurangan/Dokpri

Apa itu Kecurangan dan apa saja analisis yang bisa dinilai?

Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia, Fraud atau kecurangan adalah suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum. 

Kemudian ada beberapa analisis yang bisa diketahui dalam melakukan investigasi terhadap kecurangan ENVY ini, seperti:

  • Analisis trend, digunakan untuk menentukan arah pergerakan suatu data pada masa depan dengan memperhatikan data historis, berguna dalam memprediksi dan meramalkan arah pergerakan suatu data, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dunia bisnis (untuk memperkirakan arah pergerakan keuangan perusahaan, seperti pendapatan, biaya, dan laba).

Bidang ekonomi (untuk memperkirakan arah pergerakan ekonomi suatu negara atau wilayah).

  • Analisis horizontal, analisis persentase kenaikan ataupun penurunan dalam identifikasi tren dan perubahan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu, membantu dalam evaluasi pertumbuhan, penurunan, atau stabilitasnya dalam periode tertentu. Analisis horizontal dapat menggunakan perbandingan absolut/persentase, yang mana angka-angka pada setiap periode berikutnya dinyatakan sebagai persentase terhadap jumlah pada tahun dasar.
  • Analisis vertikal, digunakan untuk mengidentifikasi perubahan dan tren dalam komposisi laporan keuangan dari tahun ke tahun, serta untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan. Misalnya, dalam analisis vertikal laporan laba rugi, setiap pendapatan dan biaya diwakili sebagai persentase dari total penjualan bersih.

Apa saja faktor terjadinya kecurangan (fraud)?

  • Tekanan, dorongan diri seseorang untuk melakukan kecurangan yang dipicu oleh alasan ekonomi, emosional, atau nilai.
  • Peluang, ketika terdapat peluang, maka ada kesempatan yang dilakukan oleh pelaku kecurangan, karena lemahnya internal control atau penyalahgunaan wewenang dalam perusahaan.
  • Rasionalisasi, seseorang mencari pembenaran atas terjadinya kecurangan, terjadi karena pelaku mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya, sehingga ia akan mencari pembenaran atas tindakannya tersebut.

Tentu, jika suatu pekerjaan yang berhubungan dengan apapun memiliki resikonya masing-masing, terutama di bidang keuangan, berhubungan dengan uang dan juga penggelapan dana. Jika terjadi kecurangan tentunya perusahaan terkait harus melakukan pemeriksaan atau investigasi lebih lanjut agar diketahui apa saja yang bermasalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun