Pasti dong si kecil ngoceh dengan bahasanya sendiri, yang sulit di pahami yaa bund. Tahukah bunda? Perkembangan bahasa pada anak usia dini dimulai sejak si kecil di lahirkan. Meski saat itu si kecil belum bisa untuk mengutarakan dengan kata-kata, tangisan, ekspresi wajah, dan gerakkan, sebenarnua si kecil berusaha menjalin komunikasi dengan orang yang berada di sekitarnya.
Kemudian, setelah melewati fase bayi, perkembangan bahasa anak usia dini berlangsung semakin pesat. Betapa menakjubkannya saat si kecil mulai memperlihatkan peningkatan si kecil dalam berbahasa maupun berkomunikasi kepada orang-orang di sekelilingnya.
Yukk,simak tahapan perkembangan bahasa pada anak usia dini berikut ini :
Tahap Pralinguistik
Fase bayi adalah tahapan falam tahapan pralinguistik. Si kecil akan berkomunikasi dengan ayah,bunda, dan orang disekitarnya melalui tangisan, jeritan, dan tawa. Pada tahap ini si kecil akan mulai mengoceh dengan bahasanya sendiri yang mungkin ia berbicara namun belum jelas.
Tahap Linguistik
Fase dalam tahap ini adalah si kecil mulai belajar berbicara. Pada tahapan ini, anak sudah dapat mengucapkan kata-kata dengan baik seperti orang dewasa. Ia sudah bisa merangkai kalimat, yang semula hanya "patu" tahap ini sudah menjadi jelas "apa itu", kemudian "men" menjadi jelas "permen".
Tambahan sedikit nih bund, dalam berbahasa dalam manusia terletak dalam otak yang disebut area broca dan area wernicke. Apa itu? Area broca adalah bagian dari otak manusia yang terletak di gyrus frontalis korteks otak besar. Area ini berperan pada proses bahasa, serta kemampuan pemahaman dalam berbicara. Area wernicke adalah bagian dari otak manusia yang berada di bagian korteks otak besar, pada bagian posterior kiri dari gyrus temporalis superior, mengelilingi korteks pendengaran, di fissure sylvian (bagian pertemuan lobus temporalis dan parietalis otak). Nah, dalam pembahasab diatas semoga bermanfaat bagi yanda dan bunda.
