Janganbiarkan raga ini sunyi dalam sepi
Hasrat ini ia yang menguasai
Ia yang meracuni hati
Yang mencuci otak
Menghilangkan suci
Sepi ini membuatnya meraja lela
Hingga ku lupa akan akuku
Ku tanggalkan imanku
Ku lupakan Rabku
Duh Gusti…
Tak kuasa ku berkali-kali
Berkali-kali mengucap kalimat itu
Berkali tetapi tetap ku ulangi
Berkali-kali seolah tiada arti
“astaghfirullahaladzim”
Aku pendusta
Aku palsu
Aku terselubung dosa keniscayaan
Dosa tebal yang semakin tebal
Yang ingin ku tanggalkan
Namun kini ku tak mampu
Ia terlalu kuat
Ia terlalu mahir menyetir nafsuku
Memperdaya diriku
Mendholimi hatiku
Harus sampai kapan daku berkawan?
Dengan yang tak seharusnya menjadi kawan
Harus sampai kapan ku ucap dusta?
Yang membuat semua orang percaya
Harus sampai kapan ku jalani hidup seperti ini?
Nafsu birahi cepat kau pergi!!!
Ku usir hari ini tapi esok ia dating lagi
HARUS SAMPAI KAPAN???
Duh G U S T I . . . . . . .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI