Mohon tunggu...
Hikmah Fitriyani
Hikmah Fitriyani Mohon Tunggu... -

hidup akan lebih indah nun penuh warna dengan hikmah di setiap suasana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Biarkan "Ia" Datang

9 Agustus 2012   13:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Janganbiarkan raga ini sunyi dalam sepi

Hasrat ini ia yang menguasai

Ia yang meracuni hati

Yang mencuci otak

Menghilangkan suci

Sepi ini membuatnya meraja lela

Hingga ku lupa akan akuku

Ku tanggalkan imanku

Ku lupakan Rabku

Duh Gusti…

Tak kuasa ku berkali-kali

Berkali-kali mengucap kalimat itu

Berkali tetapi tetap ku ulangi

Berkali-kali seolah tiada arti

“astaghfirullahaladzim”

Aku pendusta

Aku palsu

Aku terselubung dosa keniscayaan

Dosa tebal yang semakin tebal

Yang ingin ku tanggalkan

Namun kini ku tak mampu

Ia terlalu kuat

Ia terlalu mahir menyetir nafsuku

Memperdaya diriku

Mendholimi hatiku

Harus sampai kapan daku berkawan?

Dengan yang tak seharusnya menjadi kawan

Harus sampai kapan ku ucap dusta?

Yang membuat semua orang percaya

Harus sampai kapan ku jalani hidup seperti ini?

Nafsu birahi cepat kau pergi!!!

Ku usir hari ini tapi esok ia dating lagi

HARUS SAMPAI KAPAN???

Duh G U S T I . . . . . . .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun