Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaraktu...
Selamat malam, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu, dan dimudahkan segala kegiatannya oleh Allah S.W.T Â aamiin. Sebelumnya perkenalkan nama saya Hikmah Mahmudah, saya mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada malam yang cerah ini, saya ingin menuliskan mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta apa dampak negatif dan positifnya.
Sebelumnya, sudah pada tahu belum apa pengertian dari Teknologi Informasi dan Komunikasi atau disingkat dengan (TIK)?. Devinisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpangan, penyebaran serta penyajian informasi, kemudian dikutip dari UNESCO Insitute for Statistics, TIK yaitu sebuah perangkat teknologi dan sumber daya yang beragam digunakan untuk membuat, menyimpan, mengirimkan, berbagi, dan bertukar informasi. Jika diartikan secara terpisah, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dibagi menjadi dua definisi, yaitu definisi dari Teknologi Informasi dan definisi dari Komunikasi. Definisi dari Teknologi Informasi  merupakan penjabaran dari teknologi baru atau sebagai kegiatan pengumpulan pengelolaan,  penyimpanan, pengolahan, dan pemanfaatan dari suatu informasi. Kemudian definisi yang kedua yaitu dari komunikasi. Komunikasi yaitu berbagi suatu pesan atau informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain melalui suatu media tertentu, untuk saling memberikan sebuah balasan dan bertukar informasi diantara mereka.
Selanjutnya apa saja contoh-contoh dari Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK)? Contoh-contohnya yaitu:
- Komputer
- Internet (situs web,blog, dan email)
- Teknologi siaran langsung (seperti : radio, televisi, dan webcasting)
- Teknologi penyiaran yang direkam (podcast)
- Telephone (Telephone kabel, telephon seluler, satelit, visio, dan konferensi vidio)
- Dan lain-lain.
Sebelum ditemukannya media sosial, internet, dan lain-lain, di Indonesia, nenek moyang kita sudah menemukan dan menggunakan alat teknologi informasi, salah satu contohnya yaitu kentongan. Siapa yang tak kenal dengan kentongan? Kentongan adalah salah satu alat teknologi informasi zaman dahulu  yang terbuat dari bambu dan cara penggunaannya dengan dipukul-pukul hingga menghasilkan sebuah alunan. Meskipun kentongan sudah menjadi alat teknologi informasi yang tradisional, tapi sampai sekarang teknologi tradisional tersebut masih ada yang menggunakannya. Zaman dahulu kentongan digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat, seperti informasi kerja bakti, atau perkumpulan, dan lain-lain, cara mengetahui informasi tersebut dapat diketahui melalui alunan dari pukulan kentongan.
Seiring waktu, zaman terus menerus mengalami kemajuan,, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pun juga ikut mengalami sebuah perkembangan yang sagat pesat. Mulai dari adanya muncul komputer, televisi, telephon, handphone, internet, media sosial dan lain-lain. Menurut Mark Hopkins (2008) media sosial merupakan istilah yang tidak hanya mencakup platform media baru saja, akan tetapi memasukan sitem seperti Facebook, twitter, Instagram dan lain-lain, media juga terdiri dari tiga bagian yaitu: sebagai alat untuk untuk memproduksi dan menyebarkan isinya, yang berupa informasi pesan-pesan atau berita dari berbagai bentuk baik berupa gagasan, fikiran, maupun berbentuk digital.
Awal munculnya sebuah media sosial, orang-orang menggunakan media sosial tersebut hanya untuk melihat sebuah informasi saja, ada juga yang menggunakannya untuk menambah relasi pertemanan dengan orang-orang, dan ada juga yang menggunakannya sebagai hiburan semata, akan tapi semakin lama, media sosial membuat orang-orang menjadi kecanduan  dan tak bisa lepas dari media sosial.
Sebuah film dokumenter yang berjudul "The Social Dilemma" merupakan film, dimana didalamnya terdapat beberapa pihak-pihak yang paham betul dengan cara kerja dari media sosial. film ini di sutradarakan oleh Jeff Orlowski, dimana didalam film ini kita diajak untuk menjadi seorang pengguna media sosial yang cerdas dan bijak. Media sosial sendiri adalah sebuh alat yang bisa membuat setiap orang saling terhubung dengan banyak orang dari seluruh belahan dunia.
Selain dari pada itu, film "the social dilemma" kita juga diperlihatkan, bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan pada smartphone atau gadget ternyata kegiatan tersebut dipantau, dan direkam, karena itu kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya. Contohnya, ketika kita sebagai pengguna di salah satu platform seperti tiktok, atau instagram, atau twitter, ketika kita terus menerus menggunakan platform tersebut, tanpa kita sadari apa yang sering kita lihat, kita like, di platform tersebut, itu direkam oleh mereka dan tak jarang ketika kita sedang asik-asiknya melihat platform tersebut, biasanya ada iklan yang terlintas, kadang iklan tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan. Ya dari iklan tersebut, merupakan sarana dari teknologi, agar mereka bisa menghasilkan banyak uang.
Dalam sebuah media sosial atau teknologi pasti ada dampak positif dan negatifnya tersendiri. Menurut saya ada beberapa dampak negatifnya dari media sosial yaitu,
- media sosial dapat membuat seseorang menjadi lupa waktu. media sosial sama halnya seperti sebuah magnet, dimana ketika seseorang sudah mengalami kecanduan dengan media sosial, maka ia akan susah untuk dijauhkan dengan media sosial. hal ini sering terjadi di sekitar kita dan tanpa dipungkiri bisa jadi kita. Akibat dari kecanduan dengan media sosial, banyak waktu yang buang percuma karena ia gunakan untuk menscroll media sosial dan juga menyebabkan dia menjadi lupa akan kewajibannya yang harus dikerjakannya.
- bahkan bisa juga menyebabkan sebuah pertengkaran. Tak jarang, kadang akibat dari media sosial biasanya terjadi sebuah perpecahan, pertengkaran baik sesama saudara atau orang lain, hal ini terjadi akibat kesalah pahaman dari pihak satu dengan pihak yang satunya. Karena media sosial bersifat terbuka dan tanpa ruang juga waktu, maka setiap orang bisa membuat, mengirim, berita-berita yang masih belum jelas akan kebenarannya.
- Maraknya kabar hoax yang beredar. Saat ini negara Indonesia, sedng dilanda wabah pandemi covid-19, banyak kabar palsu atau hoax mengenai wabah pandemi covid-19 yang beredar di media sosial, akibatnya banyak juga masyaraat yang langsung mempercayai berita tersebut tanpa melakkan riset, bertanya atau mencari informasi-informasi yang akurat. karena kejadian berita hoax ini terus saja berlangsung di indonesia, maka banyak sekali masyarakat yang dirugikan dengan kabar hoax tersebut.
Selain dari dampak negatifnya, media sosial juga memiliki beberapa dampak positif yaitu,
- Bisa membangun pertemanan dengan orang-orang. Adanya media sosial menyebabkan kita bisa selalu menjalin silaturrahmi dan menjaga  hubungan kita dengan orang terdekat kita. Selain itu kita juga bisa menambah pertemanan kita dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia.
- media sosial juga bisa menjadi wadah untuk belajar berbagai hal. Media sosial memberikan kita wadah untuk belajar berbagai hal baru atau ingin memperdalam hobi yang kita sukai. Selain dari belajar hal baru dan memperdalam hobi, kita juga bisa mengembangkan kreatifitas kita dengan media sosial seperti membuat vido, masak-masak, fashion, atau berwirausaha.
- Â Media sosial juga menjadi sarana hiburan. Media sosial memberikan bayak macam hiburan, yang mana hiburan tersebut kadang membantu kita untuk rileks, dan melupakan sementara permasalahan yang ada.
- Bisa sebagai wadah untuk berwirausaha. Dimasa pandemi wabah covid-19, kita juga bisa melakukan sebuah usaha yang melalui media online, seperti transportasi online dan belanja online. Dimana kedua usaha ini sangat banyak digunakan, karena pemesanannya yang bisa dilakukan dirumah aja tanpa harus pergi ke tokonya atau ke pangkalan transportasinya.