Â
Penelitian Oki Rahadianto Sutopo dan Nanda Harda Pratama Meiji mengungkapkan Selama era neoliberal, privatisasi, deregulasi, dan liberalisasi semakin merugikan masyarakat secara keseluruhan. Pemuda hanya menjadi komoditas, pasar tidak lagi dapat membantu membantu ikatan-ikatan di dalamnya dan hubungan menyebabkan perlahan sosial mulai hilang (Polanyi, 2003).Perjalanan pemuda-ke-pemuda tidak berkesinambungan; sebaliknya, ia terfragmentasi dan terputus-putus. Dalam konteks Indonesia, angka partisipasi sekolah untuk masyarakat berusia antara 16 dan 18 tahun yang terpuji menyoroti tujuan memajukan pendidikan bagi guru (Threadgold & Nilan, 2009). Hal ini juga berkaitan dengan tingkat pemberontakan di Indonesia. Sekalipun distribusi risiko mempunyai hubungan dengan kelompok sosial, fenomena yang digambarkan Beck dan Beck-Gernsheim (2002) sebagai bukti individualisme adalah bahwa kehidupan sosial menjadi semakin individual. Dalam komunitas berisiko, setiap orang harus mengembangkan potensinya. memiliki portofolio profesional di bidang pendidikan atau pekerjaan. Menurut Beck & Beck-Gernsheim (2002), perencanaan digunakan sebagai mekanisme tunggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H