KKN di Masa Pandemi Covid-19: Praktik Mengabdi Mahasiswa UPI

Saat ini wabah Covid-19 masih terasa hawanya. Meskipun sudah ada vaksin, belum ada yang bisa memastikan apakah ia bisa menghentikan wabah yang sangat mengerikan ini. Melihat kondisi ini, Universitas Pendidikan Indonesia menerapkan KKN daring selama wabah ini belum berakhir. Artinya, mahasiswa diharapkan melakukan pengabdian secara daring di tempat mahasiswa masing-masing. Hal Ini disebabkan kondisi yang belum memungkinkan mahasiswa melakukan kontak fisik dengan masyarakat. Oleh sebab itu, KKN di masa pandemi yang cocok adalah KKN secara daring.

Aswan salah satu mahasiswa yang melakukan KKN secara daring ini. Aswan memilih sekolah SMA Plus Permata Insani Islamic School Sebagai mitra dalam melakukan kegiatan pengabdian. Sekolah ini dipilih karena mudahnya diakses komunikasi antara guru dengan mahasiswa. Salah satu program yang Aswan lakukan adalah membantu guru dalam mengajar siswa di lapangan.

Seperti yang tampak pada gambar di atas, GoogleMeet adalah media yang digunakan dalam pembelajaran online di masa pandemi ini. GoogleMeet merupakan salah satu media yang populer dan gratis untuk digunakan. Selain itu, Aswan juga membantu guru membuat media, bahan ajar, dan lain-lain. Beberapa program yang dilakukan Aswan dalam membantu guru adalah pelatihan menulis karya ilmiah. Pelatihan ini sejalan dengan program sekolah yang mengharuskan siswa menulis satu karya ilmiah sebagai syarat kelulusan. Namun, keterbatasan dalam melakukan bimbingan secara luring bersama guru membuat siswa sulit untuk mengembangkan karya ilmiahnya sehingga perlu diberikan pelatihan.Adanya pelatihan tersebut sangat berdampak pada pemahaman siswa dalam menulis karya ilmiah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa meskipun wabah Covid-19 ini belum juga reda, KKN tetap harus dilaksanakan sebagai salah satu Tri Darma Perguruan tinggi negeri. Universitas Pendidikan Indonesia salah satu kampus yang menerapkan KKN daring ini. Bahkan, kegiatan KKN di masa pandemi ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam memberikan solusi atas banyak permasalahan. Misalnya, Aswan yang telah melakukan program-program pendidikan dalam membantu guru di lapangan.