Mohon tunggu...
Travel Story

Melestarikan Kearifan Lokal Suku Sasak

6 April 2016   06:37 Diperbarui: 6 April 2016   15:15 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suku Sasak di pulau Lombok masih memiliki kearifan lokal yang harus dijaga dan dilestaraikan. Karena pada saat ini, jika kita melihat banyak sekali terjadi pergeseran kebudayaan karena pengaruh kebudayaan aisng yang masuk kedalam negeri.

Gendang beleq, bagi orang sasak tentunya gendeng beleq ini mempunyai arti yang sangat penting. Karena gendang beleq termasuk dalam salah satu kearifan lokan suku sasak. Biasanya gendeng beleq ini digunakan ketika ada acara nyongkolan di adat sasak.

Gendang beleq terdiri dari dua kata yang merupakan gabungan dari bahasa Indonesia dan Sasak. Dimana gendang itu sendiri adalah gendang atau alat musik yang dimainkan dengan cara dipuku, sedangkan beleq maksudanya adalah besar. Jadi gendang beleq itu adlah gendang yang besar. Gendang beleq biasanya dimainkan bersamaan dengan alat musk lainnnya seperti gong, terompang, pencek, oncer dan seruling.

Pada dasarnya gendeng belek merupakan alat musik yang diamainkan untuk mengiringi perajurit yang akan berjuang menuju medan perang. Karena suara yang dihasilkan dipercaya akan membuat para perajurit  akan lebih berani untuk berkorban demi membela kerajaannya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, gendang belakang kini hanya dijadikan sebagai hiburan yang dipertontonkan pada saat acara seni, acara budaya dan acara adat pernikahan.

Namun, saat ini. Gendang beleq bukan hanya dijadikan sebagai hiburan saja, tetapi juga dijadikan sebagi kegiatan ekstrakulikuler dibidang kesenian dibeberapa sekolah. Contohnya di SMA NEGERI 1 SAKRA, gendang beleq dijadikan sebagai kegiatan ekstrakulikuler, akan tetapi yang mengikutinya hanya laki-laki. Karena gendang belek tersebut tidaklah cocok bila dimainkan oleh perempuan. Peminat dari ekstrakulikuler ini juga bisa dibilang lumayan banyak meskipun hanya laki-laki.

Didalam memainkan gendang beleq, yang ditunutut adalh bagaimana para pemainnya dapat salaing bekerja sama. Karena, jika ada satu orang saja yang tida mau bekerja sama, maka bunyi yang dihasilkan dari permainananya akan jelek. Hal itu dikarenakan gendang beleq ini merupakan tempat kita bisa melihat bagaimana kerja sama tim yang baik. Dan jika ingin menghasilkan suara yang dimaainakan bagus, para pemaian dituntut untuk salaing bekerjasama satu sama lainnya.

Begitu pula didalam lingkungan pendidikan. Kita juga harus bisa bekerja sama dengan semua orang yang ada dilingkungan pendidikan kita. Hal itu untuk bisa mencapai suatu keberhasilan. Namaun, kerja sama yang dituntut  bukanlah kerja sama yang negatif, melaiaankan kerja sama yang positif.

Jadi dengan adanya kegiatan ektrakulikuler dibadang kesenian tersebut, secara tidak langsung kita juga telah menjaga dan melestarikan kearifan lokan suku kita sendiri yaitu suku Sasak di Pulau  Lombok ini. Dan juga melatih kemampuan kerja sama tim yang baik.

sumber :

http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/gendang-beleq-alat-musik-kebanggaan-suku-sasak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun