Mohon tunggu...
HijaiyahPertama
HijaiyahPertama Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis biasa

Menulislah, mesin ketik tidak bakalan membuat tulisanmu jellek,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelah dengan Lelap

20 Maret 2020   21:12 Diperbarui: 20 Maret 2020   21:18 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah, lelap dalam gelap
Hanya sanggup akrab
Walaupun tidak kau anggap
Mirisnya kehidupan cinta
Mempunyai kedua tangan tapi bertepuk sebelah
Lelah hanya terbayar dengan lelap dalam gelap

Kau berpamitan setelah siang
Kau dijemput malam
Untuk bertemu rembulan

Dan aku masih duduk kaku dengan renungan
Bimbang dengan kenangan
Dari beberapa waktu yang sempat kau luangkan
Waktuku denganmu hanya sebatas gelap saat aku lelap

Kau tidak setia dengan waktu
Dan gelap hanya sementara memaniku bersamamu
Kau hilang setelahnya dan semau"nya datang saat aku lelap
Aku tidak bisa menolak itu
Akupun tak mampu memberhentikan waktu
Tak mampu menolak siang.
Karena tidak selamanya dunia gelap
Dan tidak semua dari hidupku lelap bersama gelap
Aku lelah denganmu
Akupun lelah dengan lelap.

Hijaiyah pertama,
Makassar,20,02,2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun