Nama/NIM : Nur Azli Annita/13150038
Kelas : A
Matkul : Psikologi Perkembangan
PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MASA TENGAH AKHIR
Perkembangan kognitif pada anak berjalan bertahap setiap bertambahnya umur mereka. Yang pada mulanya masih suka berkhayal, berimajinasi untuk membayangkan sesuatu yang tidak bias difikirkan secara logis oleh mereka, maka pada masa anakn-anak tengah akhir ini mereka mampu membayangkan atau memikirkan sesuatu secara logis. Orangtua memiliki peranan yang penting dalam perkembangannya. Tanpa orangtua yang aktif dalam menjaga perkembangan kognitif anaknya. Maka si anak tak akan mampu untuk mengembangkan aspek kognitif mereka dengan baik. Anak memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi. Yag pada mulanya anak hanya mengetahui hal-hal yang baru dari orang lain saja, selang bertambahnya usia mereka maka mereka pun lebih aktif lagi untuk mengeksplorasikan apa yang baru ia dapatkan sesuai dengan keinginan mereka.
Pada anak-ana masa usia tengah akhir atau dikisarkan antara 6 tahun keatas. Keadaan kognitif mereka mempunyai kemajuan yang sangat pesat. Diantara mengenai hubungan Spacial mereka dapat menentukan jarak tempuh suatu tempat dan menentukan berapa waktu yang dihabiskan dalam menempuh perjalanan tersebut. Kemudian kategorisasi, dia dapat mendifinisikan suatu benda dan digolongkan untuk fungsi apa, disini anak-anak sudah mampu memahaminya. Penalaran mereka terhadapa suatu ungkapan yang didapat sudah mulai bermain-main dengan pengandai-andaian ataupun yang lainnya. Lalu Konversi, disini anak mulai menangkap apa yang ia ketahui, mampu menyimak dengan baik dan disimpan dalam memori ingatannya degan baik. Maka dari itu anak pada usia ini sangat mudah untuk dimasuki hal-hal baru. Entah itu positif maupun negative, maka dari orang tua harus selalu mengawasi perkembangan anka-anak nya agar tidak berkembang kearah yang negative.
Kemampuan berbahasa anak usia dini dengan anak usia menengah akhir juga tentunya mngalami banyak peningkatan. Yang awal mulanya hanya bias mnggunakan beberapa kosa kata saja untuk mengungkapkan sesuatu dan juga belum mampu berekspresi dengan baik ataupun merealisasikan apa yang ia ucapkan dalam bentuk tulisan. Maka pada tahapan ini si anak sudah mulai bias menangkapa apa yang ia ketahui da menyimpannya dalam memori jangka panjang yang ia miliki dan ia pun juga bias mengapresiasikan apa yang ia ucapkan dalam bentuk tulisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H