Hampir 2 tahun negara kita mengalami masa pandemi, masyarakat kita  lebih baik  melakukan kegiatan di rumah dari pada diluar rumah. Semua akses  kegiatan telah dibatasi sesuai edaran yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona. Salah satunya adalah penerapan protokol Kesehatan di setiap wilayah. Masyarakat diminta untuk selalu menerapkan protokol Kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Seiring berjalannya masa pandemi ini, tingkat kesadaran masyarakat, khususnya di daerah kami wilayah Mojokerto dan sekitarnya mulai memudar.
Berdasarkan penetapan level PPKM dalam wilayah, Kabupaten Mojokerto berada di level 2. Masyarakat diimbau untuk melakukan vaksinasi. Meskipun program vaksinasi covid-19 masih berjalan, masyarakat hendaknya tetap disiplin melaksanakan protokol Kesehatan guna mencegah penularan virus corona.Â
Adaptasi dengan kebiasaan baru memang tidaklah mudah dan masih banyak orang yang mengabaikan terhadap protokol Kesehatan serta tidak ingin mengikuti program vaksinasi dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah rasa takut yang berlebihan, yang berawal dari kesimpangsiuran berita. Informasi yang salah dan persepsi masyarakat berakibat fatal terhadap program pemerintah juga  Kesehatan masyarakat.
Penting bagi pengembang vaksin untuk mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai fase uji coba dan efektivitas vaksin sebelum disebarluaskan. Tujuan dari vaksinasi adalah keselamatan dari miliaran manusia di muka Bumi ini. Maka diharapkan pengembang vaksinasi tetap semangat dan tidak berhenti untuk mensukseskan programnya. Â
 Beberapa  Langkah yang ditempuh pengembang vaksin sebagai bukti kesugguhan untuk mencapai tujuan masyarakat sehat terhindar dari virus corona yaitu memberikan berbagai reward bagi yang bersedia divaksin. Reward yang diberikan kepada masyarakat yang bersedia divaksin diantaranya adalah berupa sembako, uang, pakaian, serta bentuk lainnya yang lebih menarik.
Ternyata dengan usaha tersebut masyarakat lebih mudah diajak melakukan vaksinasi bahkan terjadi antrian sangat padat yang dapat menimbulkan kerumunan tidak mematuhi aturan protocol kesehatan. Menghindari hal tersebut maka pengembang vaksin membuat jadwal dengan jumlah peserta yang tidak terlalu merepotkan petugas sehingga protocol Kesehatan bisa terwujud.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI