Pandemi Covid-19 yang menyerang Indonesia memang sempat melumpuhkan banyak industri karena aktivitas seluruh masyarat yang dibatasi. Namun setelah aturan new normal diberlakukan, perlahan semua industri kembali beroperasi dengan normal, tapi dengan menjalankan protokol kesehatan.Â
Berdasarkan data yang dirangkum oleh Inventure Knowledge, diprediksi stay at home menjadi tren baru yang mulai dijalankan masyarakat setelah pandemi Covid-19 usai.  Inventure Knowledge memberikan beberapa strategi yang bisa dilakukan agar bisnis bisa bertahan, saat masyarakat mulai merasa nyaman menghabiskan waktu di rumah.Â
1. Food delivery from indulgence to unility
Meski beberapa orang merasa ingin dine-in saat new normal, namun tak sedikit juga yang merasa makan di rumah terasa lebih aman dan nyaman. Food delivery seperti kopi, bobba, snack, ayam gebrek dan berbagai olahan lain statusnya mulai bergeser dari indulgence menjadi unility. Artinya mengarah pada pemesanan makanan untuk kebutuhan sehari-hari.Â
Saat frekuensi pemesanan sudah beralih menjad rutinitas harian atau mingguan, maka model bisnis berlangganan (subscription) akan mulai banyak diadopsi sebagai strategi bisnis yang bisa dilakukan.
2. The comeback of home cooking
Saat stay at home banyak orang jadi sering belajar memasak untuk mengisi waktu luang. Selain karena generasi milenial menjadi generasi yang paling jarang memiliki keahlian memasak dan di saat pandemi ini, belajar memasak menjadi kegiatan baru yang menyenangkan.Â
Peluang bisnis kuliner yang bisa dilakukan oleh brand dengan menghadirkan ready to serve cooking atau frozen food. Selain lebih praktis, banyak milenial yang sedang belajar memasak akan sangat dimudahkan.
3. Going Omni
Omni Channel artinya pelanggan bisa mengunakan lebih dari satu channel untuk membeli barang. Semuanya channel saling terintegrasi dan memudahkan pelanggan sebagai konsumen untuk melakukan riset harga dan pengembalian barang saat tidak sesuai.Â
4. DIY & Self-care at home