Mohon tunggu...
fairus na
fairus na Mohon Tunggu... Mahasiswa - communication student @IPB

love to share my writing tasks here hehe

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

My Experience to Interview A Karate Athlete! (Tbh Im So Nervous)

10 Januari 2024   20:03 Diperbarui: 10 Januari 2024   20:24 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Minggu tanggal 14 November 2021 saya mewawancarai tokoh berpengaruh, yaitu seorang atlet bela diri dengan cabang olahraga karate untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Komunikasi Antarpribadi.

Tema yang saya ambil untuk tugas wawancara ini adalah seni bela diri karate. Wawancara dilakukan dengan menggunakan media zoom setelah melakukan negosiasi lewat aplikasi bertukar pesan. Tokoh yang saya wawancarai merupakan teman SMA saya yang bernama Thalia Putri Herdianti, usianya 18 tahun, dan bertempat tinggal di Kota Bogor. 

Adapun topik yang kami bahas adalah bela diri karate. Wawancara yang kami lakukan bertujuan untuk memperoleh informasi berupa pengalaman dan pengetahuan seputar bela diri karate. Saya memilih Thalia sebagai narasumber karena Thalia adalah salah satu murid berprestasi di sekolah saya terdahulu dan pengalamannya dapat menginspirasi orang yang ingin memulai karir di dunia bela diri khususnya bela diri karate.

Sebelum kami melangsungkan wawancara, saya menghubungi Thalia dan menentukan teknis, media yang akan digunakan, juga waktu wawancara. Setelah mendapat kesepakatan, saya memberitahu materi yang akan saya tanyakan kepada Thalia agar ketika wawancara lebih efektif dan Thalia lebih siap untuk menjawab setiap pertanyaan yang akan saya ajukan. Saya juga melakukan riset untuk memperdalam pengetahuan saya terhadap materi yang akan diperbincangkan.

Ketika kami melakukan wawancara tidak ada masalah yang berarti, kami saling memberi timbal balik dengan cepat juga jelas sehingga tidak ada kesalahpahaman. Karena kami teman yang cukup dekat maka suasana wawancara pun semi-formal. Meskipun wawancara dilakukan melalui media zoom, tetapi pesan verbal dan nonverbal tersampaikan dengan baik.

Sebelum ke inti wawancara, saya mengajukan pertanyaan basa-basi terlebih dahulu agar terjalin hubungan yang lebih intim dan nyaman juga menciptakan suasana yang santai. Setiap saya mengajukan pertanyaan, Thalia mendengarkan dengan seksama dan penuh perhatian sehingga jawaban yang diberikan tidak keluar dari topik. Begitupun ketika Thalia memberi jawaban, saya akan mendengarkannya.

Di akhir wawancara, saya menyimpulkan kegiatan dan jawaban dari narasumber. Kesimpulan yang dapat saya ambil dari kegiatan wawancara antara saya dengan Thalia adalah, orang yang menonton akan lebih banyak tahu tentang dunia bela diri karate seperti, bagaimana proses kenaikan sabuk, jadi paham arti dari istilah kata dan kumite dalam karate, juga manfaat dari kegiatan bela diri karate. Kami juga menyempatkan untuk foto bersama sebagai bukti dokumentasi.

Pengalaman yang saya dapatkan dalam wawancara bersama tokoh berpengaruh ini sangat menyenangkan berkat respon dari narasumber yang baik juga memiliki wawasan yang luas terkait tema yang saya angkat yaitu seni bela diri karate. 

Wawancara yang saya lakukan termasuk ke dalam komunikasi diadik dan berjalan dengan baik serta tujuan wawancara tercapai. Etika ketika wawancara sudah baik karena ketika kegiatan wawancara berlangsung baik komunikan dan komunikator menggunakan bahasa yang sopan, berbicara dengan tenang, dan tidak mendominasi percakapan. Kecakapan komunikasi komunikator dan komunikan sudah cakap.

Tidak ada masalah yang berarti dalam kegiatan wawancara. Saya harap hasil dari wawancara yang saya lakukan bersama narasumber dapat berguna untuk orang yang menontonnya juga kedepannya saya semakin baik dalam melakukan wawancara dengan tokoh berpengaruh lainnya baik menggunakan media ataupun tanpa media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun