SUKABUMI, 18 Februari 2023-- Konservasi lingkungan merupakan salah satu upaya penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Ketika kita peduli pada lingkungan, kita sedang mencegah krisis iklim datang. Cara sederhana yang dapat dilakukan dalam mengimplementasikan konservasi lingkungan adalah penghijauan. Kegiatan tersebutlah yang rutin dilakukan oleh Donor Oksigen, sebuah organisasi pelestari lingkungan di Sukabumi.
Donor Oksigen merupakan organisasi lingkungan yang didirikan pada 5 Juni 2021 oleh Alvi Hadi Saputra. Organisasi didirikan berdasarkan kondisi Indonesia yang sedang dilanda krisis lingkungan hidup. Tercatat bahwa krisis lingkungan di Indonesia berada di titik nadir atau di titik paling parah. Donor Oksigen hadir sebagai wadah untuk menaungi kalangan muda yang peduli dengan lingkungan hidup. "Organisasi ini adalah respon terhadap krisis lingkungan yang ada di Indonesia khususnya Sukabumi." Kata Alvi.
Setiap menjalankan kegiatannya, Donor Oksigen mengacu pada visi dan misi yang tertulis dalam AD/ART organisasi. Visi utama tersebut adalah menjadikan kalangan  muda Indonesia agar lebih sadar dalam upaya konservasi lingkungan hidup. Tercapainya visi tersebut tidak lepas dari misi-misi yang sudah dirancang. Melakukan kegiatan konservasi lingkungan hidup dengan penanaman kembali lahan-lahan yang kritis adalah salah satunya.
Sejarah Donor Oksigen
Berdirinya Donor Oksigen diawali dengan diskusi bersama teman yang memiliki satu visi dalam bidang lingkungan hidup. Sebelum diresmikan, pendiri Donor Oksigen melakukan studi organisasi untuk melihat bagaimana sistem bekerja dalam organisasi. Kemudian hasil studi organisasi ditinjau ulang lalu dibentuklah sistem sendiri untuk Organisasi Donor Oksigen. Hingga pada 5 Juni 2021 terbentuklah Organisasi Donor Oksigen. Peresmian dilakukan dengan penanaman pohon di lahan kritis yang terdapat di wilayah Sukabumi.
Nama Organisasi Donor Oksigen berawal dari pemikiran pendiri yang meriset bahwa mayoritas makhluk hidup membutuhkan oksigen. Kata donor yang berarti ikhlas dimana semua kegiatan organisasi dilakukan tanpa pamrih. "Kami memiliki slogan "Adil dan lestari" karena tidak ada kelestarian tanpa keadilan iklim dan ekologi," papar Alvi. Semua proses konservasi dimulai dari tata hukum, tata lingkungan, dan tata pemerintahan yang adil, Alvi menambahkan. Donor Oksigen juga mendorong revolusi sistem dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Logo yang dimiliki oleh Donor Oksigen adalah sebuah pohon dengan dominasi warna hijau. Bentuk pohon tersebut menunjukkan bahwa Donor Oksigen merupakan tempat bernaung bagi para penggiat konservasi lingkungan. Warna logo yang di dominasi hijau merupakan perwujudan dari pertumbuhan dan kesuburan dari hasil penghijauan yang dilakukan. Warna hijau juga erat kaitannya dengan alam yang asri dan lestari.
Program Kegiatan Donor Oksigen
Implementasi Donor Oksigen terhadap visi yang dimiliki menghasilkan program-program kegiatan yang dibagi menjadi beberapa bidang. Aksi untuk Bumi merupakan program tahunan di bidang lingkungan yang dimiliki Donor Oksigen. Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan aktivis setempat untuk menanam pohon bersama. Kegiatan ini digelar untuk mengedukasi masyarakat agar menyadari pentingnya keseimbangan ekosistem lingkungan hidup. Kegiatan ini diharapkan memotivasi masyarakat untuk peduli lingkungan melalui penanaman pohon pada lahan-lahan yang kritis.
Kegiatan lain dalam bidang lingkungan yang dimiliki Donor Oksigen adalah Jaga Hutan. Terlihat dari namanya, Jaga Hutan merupakan kegiatan menjaga hutan dari tangan-tangan nakal yang ingin merusak hutan. Kegiatan Jaga Hutan ini merupakan kegiatan dalam organisasi yang khusus dilakukan oleh anggota organisasi. Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir kerusakan hutan dan ekosistemnya. Donor Oksigen juga memperingati orang-orang agar tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan.
Tidak hanya di bidang lingkungan, Donor Oksigen juga memiliki kegiatan yang bergerak di bidang pendidikan dan kesehatan. One Fun Day dan Taman Baca merupakan kegiatan di bidang pendidikan tersebut. One Fun Day sendiri adalah kegiatan belajar satu hari menyenangkan dengan tujuan membuat kegiatan belajar mengajar yang tidak monoton. Kegiatan tersebut dilakukan dengan berpusat pada peserta didik sehingga lebih banyak interaksi yang dilakukan. Tenaga pengajar dari kegiatan ini berasal dari anggota organisasi yang memang memang mumpuni di bidangnya.