Tegal (7/2). Belakangan ini, perubahan iklim yang ekstrem dan pemanasan global, khususnya di Indonesia semakin meningkat. Menurut ASEAN Centre for Energy (ACE) disebutkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi paling besar untuk melakukan penghematan tenaga listrik akibat tingkat pemborosan energi listrik yang relatif tinggi selama ini. Hal tersebut tentu bukan merupakan prestasi yang dapat dibanggakan masyarakat Indonesia. Nampaknya, masyarakat harus segera sadar akan bahaya dari pemborosan energi listrik ini. Penghematan dan konservasi energi, khususnya listrik sangat bergantung pada perilaku dan kesadaran manusia.
Keadaan tersebut membuat Hieronimus Evangelista (22), mahasiswa KKN Undip Tim 1 Tahun 2022/2023 dari jurusan Teknik Elektro, bertekad meningkatkan kesadaran akan penghematan energi listrik dari kelompok masyarakat terkecil, dengan melakukan sosialisasi bertajuk "Edukasi terkait Konservasi dan Hemat Energi Listrik". Berdasarkan pengamatannya di Desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, banyak masyarakat setempat yang masih kurang memperhatikan penggunaan energi listrik berlebihan, seperti contohnya lampu jalan desa yang tetap menyala pada siang hari. Kondisi seperti ini tentu saja dapat meningkatkan emisi gas CO2 yang nantinya memperburuk pemanasan global serta perubahan iklim.
Maka dari itu, pada pertengahan Februari 2023, Hieronimus (22) melakukan sosialisasi door-to-door terhadap masyarakat desa Bengle guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penghematan energi listrik. Tujuan jangka panjang dari sosialisasi ini tentunya untuk mengurangi tingkat pemanasan global dan perubahan iklim. Akan tetapi, dengan dimulai dari kelompok masyarakat terkecil, harapannya ialah kesadaran masyarakat desa akan penghematan energi listrik dapat meningkat.
Sosialisasi ini dilakukan dengan bantuan media poster dan stiker yang dibagikan kepada masyarakat desa Bengle. Stiker dan poster ini diharapkan dapat menjadi pengingat kepada masyarakat untuk menghemat energi listrik dengan cara menggunakan lampu hemat energi (Lampu LED), mengurangi pemakaian alat listrik berdaya besar, menyabut steker ketika tidak digunakan, menggunakan lampu tidur ketika istirahat di malam hari, dan lain sebagainya.
Sosialisasi ini disambut baik oleh masyarakat desa Bengle. Masyarakat pun sadar bahwa tindakan pemborosan selama ini berdampak buruk bagi generasi mendatang. Masyarakat berharap dengan adanya poster dan stiker sebagai pengingat, mereka mampu berkontribusi menciptakan bumi yang lebih sehat bagi anak-cucu kelak melalui gerakan hemat energi listrik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI