Mohon tunggu...
Hieronimus Eurico
Hieronimus Eurico Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN TIM II UNDIP 2021

KKN UYY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Warga Makmur karena Transaksi Digital

9 Agustus 2021   20:01 Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:31 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah belum berhasil melakukan penyuluhan kepada UMKM jamu tradisional keliling, Iko melanjutkan penyuluhan program edukasinya ke UMKM isi ulang parfum, disana ia mencoba melakukan penyuluhan, akan tetapi penjaga toko menolak karena tidak mempunyai hak atas cara pembayaran usaha isi ulang parfum tersebut. 

Setelah dua kali gagal dalam upaya pendaftaran uang elektronik pada UMKM di sekitar lokasi KKN, akhirnya Iko menemui salah satu UMKM depot isi ulang air minum Airku, dia melakukan edukasi dan penyuluhan programnya, setelah memberikan pemahaman tentang prosedur dan keteraturan tentang sistem dan transaksi uang elektronik oleh mahasiswa tersebut, bapak Mantri, pemilik UMKM depot isi ulang air minum Airku, tertarik untuk mendaftarkan UMKM-nya untuk menggunakan sistem dan transaksi menggunakan uang elektronik, belio tertarik pada penggunaan uang elektronik aplikasi OVO. 

"Dari lama saya sudah ingin pakai kayak gini (transaksi) mas, banyak pelanggan yang bertanya, (apakah) bisa pakai (pembayaran) OVO mas? tapi saya masih bingung, berbahaya atau nggak aplikasi ini, jaman -- jaman (masa) penipuan lagi ramai soalnya mas, yaudah ayo mas! Coba minta tolong daftarin warung ini!" ujar pak Mantri menyetujui pendaftaran usahanya.

Pada saat itu juga, Iko dan bapak Mantri langsung mencoba mendaftarkan UMKM tersebut ke situs aplikasi OVO dengan cara mengunduh aplikasi OVO pada smartphone bapak Mantri, kemudian dilakukan registrasi serta pendaftaran nomor ponsel dan email beliau, dan pembuatan kode kemanan aplikasi. 

Setelah akun terdaftar, mahasiswa melakukan demonstrasi transaksi menggunakan OVO kepada akun bapak Mantri, setelah itu mahasiswa mencetak barcode OVO akun beliau agar pelanggan yang menggunakan OVO dapat langsung melakukan scanning ke rekening beliau dan memberikkan leaflet berisi informasi -- informasi cara pendaftaran uang elektronik lainnya yang berlaku di Indonesia.

Setelah berhasil melakukan edukasi dan mendaftarkan uang elektroniknya beliau memberikan apresiasi dan harapannya kepada mahasiswa tersebut. "Terimakasih, mas! Sudah dibantu pendaftaran OVO-nya, semoga dengan adanya ini pelanggan bisa mudah dan nambah waktu membeli air, program sampean apik, mas (Program mahasiswa baik, mas), semoga warga atau UMKM lain bisa pakai uang elektronik ini" ujar bapak Mantri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun