Malang, 15 Januari 2025 - Moro-Moro Production yang terdiri dari sekelompok mahasiswa prodi FTV Institut Seni IndonesiA (ISI) Surakarta, mengadakan kegiatan penayangan dan diskusi film bersama jurusan film SMKN Muhammadiyah 5 Kepanjen. Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah apresiasi dan ruang untuk bertukar pikiran antara mahasiswa ISI Surakarta dengan siswa SMKN Muhammadiyah 5 Kepanjen dalam konteks karya film pendek.
Kegiatan screening ini diadakan pada Rabu, 15 Januari 2025, bertempat di gedung seni SMKN Muhammadiyah 5 Kepanjen. Moro-Moro Screening Vol. 1 ini menayangkan 6 film pendek, yaitu 3 film dari Moro-Moro Production dan 3 film SMKN Muhammadiyah 5 Kepanjen. Tujuan dari pembagian jumlah film yang ditayangkan tersebut adalah guna menciptakan sesi diskusi yang dua arah antara kedua belah pihak. 6 film tersebut kemudian dirangkum menjadi satu program berjudul “Jaring- Jaring dan Ia yang terperangkap”. Singkatnya, program ini akan mengajak penonton untuk melihat setiap mereka yang berhak untuk menentukan cara keluar dari jaring-jaring besar (masalah). Apakah mereka berhasil untuk keluar, atau itu akan jadi angan angan semata. 3 film dari Moro-Moro Production yang ditayangkan antara lain: Asmaraloka (romance fantasy), Pungkasan (drama), dan Diam-Diam, Aku Ingin Melawan (horor). sedangkan 3 film dari Malvocs antara lain: Satu Saja (drama), Ku Buat Tenang (drama), dan Bu Aisyiyah (drama).
Antusiasme para siswa sebagai audience terlihat ketika ke-6 film ditayangkan. Berbagai ekspresi ditunjukkan selama 75 menit berlangsung. Keseruan berlanjut pada saat memasuki sesi diskusi dengan para filmmaker. Sesi diskusi yang dipimpin oleh Wangsit Winursito yang juga merupakan anggota dari Moro-Moro Production, memantik banyak pertanyaan dari para siswa dan juga dari para filmmaker - nya sendiri. Pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan adalah sekitar tentang latar belakang pembuatan karya, proses pembuatan karya, hambatan-hambatan, dan solusinya. Dalam sesi diskusi ini, teman-teman Moro-Moro Production juga memperkenalkan tentang lingkungan kehidupan perkuliahan di ISI Surakarta, bagaimana awal mula mereka masuk ke ISI Surakarta, dan pengalaman apa saja yang sudah dirasakan selama beberapa semester ini.
Pada akhirnya, rangkaian kegiatan ini menumbuhkan hal-hal positif yang bisa dinikmati oleh kedua belah pihak. Film-film yang ditayangkan dan sesi diskusi yang intens memberikan kesan tukar pikiran dan berbagi sudut pandang yang menyenangkan. Dukungan penuh dari pihak guru dan sekolah juga sangat membantu kelancaran acara ini. Diharapkan kegiatan screening ini tidak berhenti di Malvocs saja, namun dapat berlanjut di daerah-daerah lainnya untuk menunjukkan eksistensi dari Moro-Moro Production dan ISI Surakarta itu sendiri.
Informasi lebih lanjut:
Labib Pratama
(+62) 888-3257-267
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H