Mohon tunggu...
Iwan Manik
Iwan Manik Mohon Tunggu... -

Selalu melakukan yang terbaik dalam hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diet dengan Spirulina Plus

6 Agustus 2013   18:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:33 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spirulina adalah jenis ganggang hijau-biru (Cyanobacteria).Tumbuhan ini dinamakan spirulina karena bentuknya spiral. Ganggang merupakan produsen pada rantai makanan. Spirulina tidak termasuk ganggang air laut. Spirulina tumbuh di air payau yang alami. Spirulina telah menjadi makanan yang sangat menakjubkan dan telah dikonsumsi sejak zaman dulu hingga sampai sekarang. Kombinasi dari 4 super Green Food yang komplit Spirulina, Chlorella, Wheat Grass, dan Barley grass. Green Food yang kaya akan phytonutrient, antioksidan, beta karoten, serta vitamin dan mineral. Suplemen Klorofil sempurna untuk regenerasi sel dengan kandungan Chlorella Growth Factor untuk pemulihan jaringan dan regenerasi sel. Serta gandum muda yang mengandung SOD untuk menangkal radikal bebas dan bersifat alkaline (basa) yang dapat membantu menstabilkan PH darah Spirulina memiliki kandungan protein 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kacang kedelai. Spirulina merupakan makanan rendah kalori. 10 gram spirulina hanya memberikan kontribusi 36 kalori, itulah sebab mengapa spirulina aman dikonsumsi dan  mendukung orang  yang menjalankan diet rendah kalori. Spirulina mengandung komposisi zat gizi lengkap. Spirulina yang diproduksi dalam pembuatan SPIRULINAPLUS diambil dari lahan-lahan (Ponds) khusus untuk perkembangbiakan yang berada didaerah selatan California. Spirulina ini dijamin 100% organic karena dalam proses pertumbuhannya tidak menggunakan pestisida dan herbisida sehingga dihasilkan spirulina yang mutu terbaik dan kemurniannya terjamin. Spirulina yang tumbuh liar pada kolam, sungai-sungai dan danau tidak terjamin bertumbuhnya sirulina yang berkualitas, karena justru hal ini menyebabkan terkontaminasinya spirulina dengan alga alga yang lain sehingga pertumbuhannya tidak maksimal, dan tidak disarankan untuk dikonsumsi, spirulina yang dihasilkan akan terinfeksi dengan parasit-parasit beracun yang tentu saja jenis spirulina itu tidak bisa dipergunakan. Untuk itu perlu dibuat kolam-kolam khusus yang terkontrol suhu, ekosistem, peredaran air dan lain-lain, dalam proses pembudidayaan spirulina ini sekarang dihasilkan spirulina sehat untuk dipanen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun