Mohon tunggu...
Frans Halawa
Frans Halawa Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Demo 4 November" vs "Jaket Bomber Jokowi", Siapa Lebih Populer?

9 November 2016   09:31 Diperbarui: 9 November 2016   09:37 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ratusan ribu warga dari berbagai daerah di Indonesia pada hari Jumat 04 November 2016 turun ke jalan untuk melakukan aksi unjuk rasa di sekitar istana Jakarta.Pengunjuk rasa meminta pihak kepolisian memproses dan menahan terduga pelaku dugaan penistaan agama (ayat 51) calon Gubernur DKI Incumben, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi berpusat di kawasan antara Bundaran Hotel Indonesia, Bundaran Bank Indonesia dan Istana Kepresidenan, yang dideskripsikan telah berubah menjadi "lautan putih" oleh demonstran yang berpakaian putih. Polisi memperkirakan sekitar 200.000 warga menghadiri aksi ini, Aksi ini berjalan dengan damai dan tertib hingga Jumat sore, yang merupakan batas penyelenggaraan aksi ini. Tokoh yang menghadiri aksi ini diantaranya Mantan Ketua MPR Amien Rais, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Fadli Zon, serta penyanyi Ahmad Dhani dan Rhoma Irama.

Namun sekitar pukul 18:30 WIB aksi yang seharusnya sudah bubar mulai menjadi ricuh. Dua kendaraan milik Brimob dibakar saat terjadi kericuhan di depan Istana Merdeka, sekitar pukul 20:10 WIB. Situasi di sekitar Istana mulai terkendali sekitar pukul 21:00 WIB, namun kericuhan terjadi di bagian lain Jakarta. Baru sekitar dini hari para pelaku kericuhan membubarkan diri.

Pada 5 November 2016 pukul 00:10 WIB, setelah melakukan rapat terbatas secara mendadak dengan sebagian menteri Kabinet Kerja, Kapolri, Jenderal TNI, dan Kepala BIN, Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers di Istana Merdeka. Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara aksi yang menjalankan aksi dengan damai hingga petang, namun menyesalkan kerusuhan yang terjadi pada ba'da isya yang seharusnya sudah bubar dan hal tersebut dilihat bahwa telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi sebelumnya.Joko Widodo juga menyatakan bahwa proses hukum terhadap Basuki akan dilakukan "secara tegas, cepat dan transparan", dan menghimbau warga untuk pulang. nah, yang menarik perhatian disini adalah bomber jacket bernuansa hijau army yang digunakan jokowi.. bahkan mengalahkan daya tarik isi pidato jokowi pada saat konferensi pers.

Setelah pasca Demo selesai, para netizen cendrung melupakan Demo 4 November yang dihadiri Ratusan Ribu orang. Netizen malah ramai membicarakan bahkan memprediksi di media sosial jika bomber jacket Jokowi bisa menjadi trend.  Bomber jacket Jokowi ini langsung ramai dicari publik bahkan dikabarkan terjual habis di beberapa gerai hanya dalam waktu sehari.bahkan kepopuleran jaket jokowi diliput oleh media asing salah satunya: Reuters. Reuters memberi judul artikelnya, "Indonesian President's Call for Calm Makes Fashion Statement.". Tak lama setelah itu, jaket army keluaran peretail fesyen asal Spanyol tersebut menjadi buruan dan laris terjual hampir di semua toko Zara. Selain di Jakarta, penjualan jaket tersebut juga laris di kota lain, seperti Surabaya. Berita Reuters mengenai kehebohan jaket Jokowi tersebut dikutip Bangkok Post dan New Straits Times. Bangkok Post memberi judul artikelnya, Jokowis Call for Calm Makes Fashion Statement. Sementara judul artikel diNew Starits Times berbunyi, Zara Jacket Sold Out in Indonesia, Thanks to Jokowi Fashion Statement.

Fenomena ini akan membuat para aktot-aktor politik penunggang Demo 4 November menjadi "NYESAK" dan Sakit hati.. karena Demo yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, dihadiri ratusan ribu orang, memakan biaya ratusan milyar rupiah, dan disemprot gas air mata juga sama polisi akhirnya KALAH POPULER dengan "Jaket Bomber Jokowi".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun