Bukannya saya meragukan kapabilitas google. Lagian siapa saya sok-sokan mengkritik Sang Dewa Internet, bisa di banned nanti Blog saya. Saya hanya merasa Project ARA belum benar-benar siap untuk dilepas kepasaran. Google seharusnya sedikit bersabar untuk pengembangan Project ARA yang lebih baik. Sesuai dengan yang mereka impikan sebelumnya.
Pada kenyataannya, kebanyakan dari project-project google cukup berhasil dipasaran. Sebut saja Chrome, youtube, google+, gmail, dan lain sebagainya. Beberapa masih menjadi icon hingga kini, kecuali google+ yang masih kesulitan melawan facebook dan twitter. Tapi orang tak terlalu ambil pusing soal kegagalan google+. Kenapa? tentu saja karena gratis. Meskipun gagal asal gratis, orang cenderung tetap mencoba tanpa banyak pertimbangan. Nothing to lose. Tapi khusus untuk Project ARA, orang tentu akan berpikir dua kali untuk menguras isi kantong demi produk yang tidak maksimal.
Saya tidak serta merta menyebut Project ARA akan gagal dipasaran, toh produk ini belum benar-benar diluncurkan. Tapi saya melihat Project ARA adalah perangkat yang nanggung, setengah-setengah, kentang. Meski demikian, kesempatan terbaik yang dimiliki Project ARA untuk sukses terletak pada konsep fleksibilitas dari modul-modul yang memang baru dalam dunia smartphone. Setidaknya mereka punya nilai jual pada area tersebut, bukan dari Smartphonenya. Sudah barang tentu ini Inovasi menakjubkan ini nantinya akan jadi Role Model untuk masa depan smartphone.
Developer edition Project ARA google rencananya akan dirilease kepada developer tahun ini dan diharapkan untuk mulai dijual ke public tahun depan.
*Tulisan ini sebelumnya dipublish di http://www.mikeirarya.com/keraguan-saya-terhadap-google-project-ara/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H