Bentak demi bentak
Raung demi raung
Kuping meringis
Hati teriris
Oh Timur...
Mengapa kau kian sinis
Mengapa kau buat hatiku menangis
Dimana sikap manismu yang dulu
Tidakkah kau tahu?
Perih hatiku
dengan ramahmu yang melotot
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!