Kenal, Bertemu, Dan akhirnya Berpisah

Aku Kenal Kamu

Aku awali tulisan ini dengan memperkenalkan sosok “Aku” terlebih dahulu. Aku adalah anak seorang petani di sebuah desa yang berjarak 35 KM dari pusat kota Lamongan. Aku hidup secara sederhana dengan keluarga yang masih utuh dengan ditemani seorang adik laki-laki yang sekarang mengenyam pendidikan menengah pertama di salah satu sekolah swasta di Jombang. kedua orang tuaku adalah seorang petani yang penghasilannya tidak menentu. Aku merupakan mahasiswa semester 5 di salah satu universitas negeri di surabaya. Salah satu kawasan metropolitan di wilayah jawa timur. Sebuah cerita cinta yang menginspirasi saya untuk menulisnya dalam tulisan pendek ini.

Berawal pada pertengahan tahun lalu. Seperti biasanya, aku buka sebuah jejaring sosial yang lagi ngetren di negara ini. Aku buat sebuah akun jejaring sosial untuk mengikuti tren tersebut. Pada suatu siang, ketika aku lagi asik berkomentar di jejaring sosial, tiba-tiba muncul satu pesandalam kotak dialog. Sebuah nama muncul dengan sebuah pertanyaan yang ditujukan kepadaku. Kalau tidak salah nama itu Nen’k cheeta’s Chabbz. Sebuah nama di jejaring sosial yang aneh buatku karena aku tidak mengenal sebuah nama itu. Namun yang membuatku harus menjawab obrolannya karena dia bertanya tentang sesuatu soal kampusku. Dia merupakan anak kelas akhir yang ingin mengetahui seluk beluk kampusku. Hal ini tak bisa aku tolak, setiap orang yang butuh bantuan itu harus dibantu karena itu sudah menjadi prinsipku. Mulai saat itu, dia sering bertanya-tanya tentang kampus mulai dari kapan penerimaan mahasiswa baru hingga masalah kecil apapun yang berkaitan dengan kampus.

Dia adalah salah satu anak kelas akhir di sebuah Madrasah negeri di Jombang. Dia merantau dari kampung halamannya di kota udang sidoarjo. Di jombang, dia belajar ilmu agama di salah satu pondok terkenal di jombang. Satu hal yang membuatku terhenyak adalah dia itu adalah seorang khafidzoh (orang yang hafal Al-Quran). Aku tak pernah mempunyai teman seperti itu. Aku akan bangga apabila berteman dengannya. Betapa hebatnya, seluruh isi otaknya tersimpan firman-Nya. Sehingga akau sangat menghormatinya. Lambat laun keakraban aku sama dia mulai terlihat. Hingga suatu saat kita bertukaran nomor handphone.

Bersambung.......!!