Monitoring dan Evaluasi Penerapan Manajemen Risiko di Rutan Kelas IIB Pandeglang

Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan keamanan di lingkungan rumah tahanan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pandeglang melaksanakan monitoring dan evaluasi penerapan manajemen risiko. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan dengan baik dan risiko yang mungkin terjadi dapat diminimalisir. Manajemen risiko merupakan suatu pendekatan yang sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons risiko yang mungkin dihadapi oleh suatu organisasi.

Manajemen risiko di Rutan Pandeglang sangat penting mengingat kompleksitas tugas dan tanggung jawab yang diemban. Rutan Pandeglang tidak hanya bertugas untuk menampung tahanan dan narapidana, tetapi juga berfungsi sebagai lembaga rehabilitasi dan reintegrasi sosial. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko yang efektif dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman, baik bagi narapidana maupun petugas.

Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Pandeglang, Syaikoni mengatakan, "Manajemen risiko merupakan hal yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemasyarakatan. Dengan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala, kita dapat mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban." Ujar Karutan

Dalam kegiatan monitoring dan evaluasi ini, tim evaluasi melakukan pemeriksaan terhadap berbagai aspek, mulai dari sarana dan prasarana, prosedur operasional standar, hingga kondisi warga binaan. Hasil dari evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan sistem manajemen risiko yang telah ada.