A. Peristiwa (Facts)
1. Latar Belakang
Aksi nyata ini berawal dari  temuan saya terhadap beberapa murid yang kerap kali tidak hadir dalam pembelajaran. Saya, sebagai wali kelas berkoordinasi dan bekerja sama dengan guru mata pelajaran lain terkait murid tersebut untuk memantau kehadiran dan keaktifan murid ini. Dari beberapa murid yang teridentifikasi tersebut kemudian saya ajak berdiskusi dengan menerapkan restitusi dan dengan pendekatan coaching. Dua dari tiga murid tersebut mengalami perbaikan perilaku di kelas karena kesadaran diri yang timbul. Namun, masih ada satu murid yang masih belum menunjukkan perubahan yang lebih baik. Pada saat itu, pengambilan keputusan yang saya laksanakan adalah dengan mendatangi rumah murid tersebut dan berdiskusi dengan orang tuanya. Menggali sebanyak-banyaknya informasi yang melatarbelakangi kenapa terjadi kasus ketidakhadiran yang sering pada anak tersebut. Ternyata ditemukan bahwa murid tersebut diajak oleh kakak kelasnya. Kurangnya perhatian dari orang tua menjadi salah satu penyebab hal tersebut terjadi.
Pembinaan kepada murid yang bermasalah dengan kehadiran
2. Alasan mengapa melaksanakan Aksi Nyata
Yang menjadi alasan utama saya dalam menerapkan aksi nyata Home Visit sebagai salah satu langkah pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah bahwa setiap anak/ murid yang menghadapi permasalahan khusus, dia sejatinya butuh ditolong dengan hati yang tulus. Tidak lantas mencari-cari kesalahan murid tersebut, namun sebagai guru kita harus mampu menggali sejauh mungkin apa yang menjadi penyebab permasalahan dan bagaimana mengatasinya. Kolaborasi antara guru dan orang tua pun menjadi hal yang baik dilakukan untuk membimbing dan mendidik murid kembali ke kodradnya sebagai murid merdeka.
3. Hasil Aksi Nyata
Saya sebagai wali kelas dalam hal ini sebagai pemimpin pembelajaran mengaplikasikan konsep pengambilan dan pengujian keputusan dalam kasus ini sebagai berikut:
- Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan
Mengapa langkah ini penting untuk dilakukan? Langkah yang dilakukan oleh wali kelas dengan menggali informasi penyebab terjadinya kasus ini adalah tidak bertentangan dengan nilai-nilai kehidupan. Mengetahui bahwa murid tersebut memiliki alasan atas hal apa yang dia lakukan. - Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
Yang terlibat dalam kasus ini adalah murid yang bersangkutan, kakak kelas, wali kelas, guru mapel lain, dan orang tua murid. - Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
Fakta-fakta yang ditemukan dalam kasus ini yaitu alasan murid tersebut tidak hadir di sekolah bahwa dia diajak membolos oleh kakak kelas. - Pengujian benar atau salah
Uji Legal : Dalam kasus ini yang terjadi adalah benar lawan salah, maka dari itu kasus ini merupakan bujukan moral.
Uji Regulasi/Standar Profesional : Tidak melanggar kode etik profesi guru.
Uji Intuisi : Yang sudah saya lakukan dalam menangani kasus ini sejalan dengan nilai-nilai yang saya yakini.
Uji Publikasi : Saya merasa nyaman apabila apa yang saya lakukan ini dipublikasikan.
Uji Panutan/Idola : Panutan/ Idola saya, saya rasa juga akan melakukan hal yang sama dengan apa yang akan saya lakukan terhadap kasus ini.
- Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
Paradigma yang saya hadapi dalam situasi ini adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs. mercy) - Melakukan Prinsip Resolusi
Penyelesaian kasus yang saya hadapi ini berbasis rasa peduli (care based thinking) - Investigasi Opsi Trilema
Penyelesaian yang tidak terpikirkan sebelumnya adalah ketika saya melakukan home visit, saya bertemu dengan seluruh keluarga murid yang bersangkutan sehingga membuat atensi tersendiri terhadap anak tersebut. - Buat Keputusan
Keputusan yang saya ambil ketika itu adalah dengan melakukan pendekatan personal dan bekerja sama dengan wali murid agar si anak ini berubah menjadi lebih baik. - Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Keputusan yang saya ambil ini saya rasa benar karena seiring berjalannya waktu, anak ini menjadi rajin berangkat dan memiliki nilai yang baik dalam pembelajaran.
Kunjungan rumah kepada murid yang bermasalah dengan kehadiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H