[caption id="attachment_333087" align="aligncenter" width="553" caption="Dok. Pri"][/caption]
Bagi sebagian orang, belut menjadi salah satu dilema tersendiri. Apalagi untuk anak-anak. Bagaimana tidak, wujud belut yang berlendir dan menyerupai ular membuat semua orang merasa jijik. Cenderung takut untuk memegang dan melihat.
Mengatasi rasa takut tersebut, KB TK Yaa Bunayya Hidayatullah Surabaya membuat sebuah game balap tangkap belut, Kamis (24/04/14). Sudah bisa dibayangkan bagaimana serunya proses permainan yang mengasah adrenalin ini. Bertempat di Kebun Bibit Bratang Surabaya, kegiatan diikuti 50-an anak putra dan putri.
Ketika koordinator dari tim outbond mencoba memperlihatkan cara permainan, beberapa sudah terlihat menutup mata, ada juga yang sempat histeris. Tapi kejadian itu tidak berlangsung lama ketika permainan benar-benar terjadi.
Seperti Kayyis, siswa PlayGroup ini awalnya ragu memegang belut yang ukurannya tidak terlalu besar. Tapi dengan bantuan motivasi dari guru pendamping Kayyis akhirnya dengan cekatan memindahkan belut dari satu tempat ke tempat lain.
Lain lagi dengan Fahmi, siswa Play Group Yaa Bunayya Hidayatullah Surabaya benar-benar ketakutan dengan wujud belut dan lendir yang menempel pada tubuh belut.
Menurut Mira, guru pendamping, kegiatan ini bertujuan melatih keberanian anak. Rasa takut terhadap binatang atau lainnya harus dilatih agar anak tidak selalu phobia. “Karena itu akan berdampak dari psikologis anak pada kesehariannya,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Mira, kegiatan ini juga melatih ketangkasan dan kerjasama. Karena permainan dilakukan dalam kelompok. Saling membantu dan memotivasi antar anggota membuat anak terlatih untuk bekerjasama dalam tim.
Permainan lain, yakni memasukkan air ke dalam botol menggunakan spon. Kegiatan ini menurut Mira bertujuan melatih anak motorik tangan. Dengan memindahkan air melalui spon anak berkegiatan memeras spon, itu bertujuan melatih motorik tangan anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H