Mohon tunggu...
Hidayatul Ulum
Hidayatul Ulum Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis yang masih perlu banyak belajar

Saya suka jamur, pohon, dan paus. Saya suka menulis apa pun yang terlintas di pikiran dan saya suka menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Melongok pada Sumur Tua Ini

21 April 2023   10:38 Diperbarui: 21 April 2023   10:39 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku bukan sumur tua, tempat seorang lelaki terjatuh dan malang nasibnya.
Oleh sebab itu, kau tidak perlu melongok ke dalam diriku,
jika hanya penasaran atau sekadar kasihan, ingin beri ulur tangan.

Kalaupun aku memang sumur tua,
bersikaplah seperti anak-anak itu: pergi dan berlalu.

Supaya aku makin yakin bahwa harapan memang bisa membuat terus bertahan,
tetapi yang buruk akan datang jikalau merangkainya terlalu berkepanjangan.

Namun, andai kata kau keras kepala,
datanglah dengan cara yang semestinya.
Akan kubolehkan kau menetap,
tanpa takut sewaktu-waktu kau beranjak, berderap.

Kota K, April 2023

Catatan: Terinspirasi dari cerita pendek berjudul "The Man in the Well" karya Ira Sher yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Mbak Maggie Tiojakin dengan judul "Laki-Laki di Dalam Sumur".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun