Lhokseumawe, Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh baru saja sukses menggelar Sultan Aceh Law Competition (SALC), sebuah ajang bergengsi yang berlangsung pada 12 November 2024. Kegiatan ini menjadi sorotan utama di kalangan mahasiswa hukum, dengan dua cabang lomba utama yang dihadirkan: Internal Moot Court Competition (IMCC) dan Penyusunan Surat Dakwaan Nasional.
Internal Moot Court Competition (IMCC) merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa Fakultas Hukum dalam mensimulasikan persidangan, khususnya dalam kasus pidana. Dalam IMCC, mahasiswa berkesempatan untuk menjalankan berbagai peran penting, seperti hakim, jaksa, panitera, dan penasehat hukum. Kegiatan ini tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga mengedepankan praktik nyata yang sangat relevan dengan dunia hukum saat ini. IMCC diadakan secara luring pada Kamis, 31 Oktober 2024, di Lab Hukum FH Unimal dan diikuti oleh empat tim mahasiswa dari Fakultas Hukum Unimal.
Selain IMCC, SALC juga menampilkan Kompetisi Penyusunan Surat Dakwaan Tingkat Nasional, yang melibatkan sembilan perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Malikussaleh, Universitas Samudera, Universitas Andalas, Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah Aceh, UIN Ar-Raniry, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Islam Indonesia. Kompetisi ini dilakukan secara daring dengan pengiriman berkas dakwaan yang berlangsung hingga 6 November 2024.
Ary Rahmad, Ketua Umum KPS, menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk mengasah keterampilan mahasiswa dalam praktik hukum. "Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis dalam menyusun berkas-berkas pengadilan tetapi juga menjadi loncatan bagi mereka menuju profesi hukum yang lebih profesional," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen KPS dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa hukum Unimal.
Irham selaku Ketua Panitia menambahkan bahwa SALC tidak hanya menambah wawasan tentang praktik hukum tetapi juga berfungsi sebagai platform regenerasi bagi mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan moot court dan kompetisi lainnya baik di tingkat nasional maupun internasional. "Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berprestasi," katanya.
Dr. Hadi Iskandar, Wakil Dekan III FH Unimal, menyatakan bahwa kegiatan ini harus menjadi agenda tahunan. Ia menjelaskan bahwa SALC membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menganalisis kasus serta menyusun dokumen hukum dengan cermat. "Kegiatan ini sangat mendukung persiapan mereka untuk menjadi praktisi hukum yang handal di masa depan dan meningkatkan daya saing antar universitas", tambahnya.
Dekan Fakultas Hukum Dr. Faisal S.Ag., S.H., M.Hum., juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya kegiatan organisasi mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi akademik dan praktis para mahasiswa. "Kegiatan seperti ini adalah momentum bagi mahasiswa untuk belajar langsung tentang praktik persidangan dan memperdalam pemahaman mereka tentang hukum dan berprestasi," tuturnya.
Dengan suksesnya SALC tahun ini, Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam mencetak generasi baru profesional hukum yang siap menghadapi tantangan di dunia nyata. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang, memberikan manfaat lebih besar bagi mahasiswa dan masyarakat luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H