Politik USK memberikan pandangan terkait dinamika perpolitikan akhir-akhir ini dijalankan di Gayo Lues. Akhir-Akhir ini sempat ada semacam kesalahpahaman yang timbul di kalangan masyarakat pining, ataupun diduga segaja ditimbulkan demi memberikan kesan negatif kepada salah satu paslon pada pilkada Gayo Lues.
Syahputra Ariga, Mahasiswa IlmuKejadian itu diawali ketika ada salah satu akun facebook yang mengungah potongan vidio saat ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin menyampaikan penjelasan tentang program  rehab rumah ketika berkampanye untuk calon bupati yang diusung partainya. Sebenarnya jika dipahami full vidio tersebut mengandung pemahaman atau sosialisasi positif agar masyarakat tidak keliru memahami isu program rehab rumah yang diduga akhir-akhir ini sering dijadikan alat untuk menarik simpati masyarakat untuk salah satu paslon.
Dalam penyampaian tersebut H.Ali Husin menerangkan bahwa pendataan rumah rehab itu ada manajemennya, siapa yang berwenang mendatannya, jangan sembarang percaya jika bukan benar-benar petugas yang melakukan pendataan, sebab akhir-akhir ini hal tersebut diduga sering terjadi dan digunakan untuk kepentingan politik.
H.Ali Husin juga menyampaikan, beberapa waktu lalu diduga ada yang mengatasnamakan petugas pendataan rumah bantuan yang datang ke kampung Ramung tanpa menunjukkan status aslinya kepada masyarakat dan juga hampir terjadi kekeliruan di daerah Terangun terkait masalah pendataan itu juga.
Informasi itu H.Ali Husin dapat dari laporan masyarakat kepada dirinya,setelah itu yang diduga melakukan pendataan itu merupakan oknum yang berkebetulan berasal dari pining. Lanjut H.Ali Husin memberikan penerangan bahwa yang diduga melakukan pendataan rehab rumah itu siapa,kapasitasnya apa,dana rehabnya yang dari mana,kewenangan dia apa(kalau hanya seorang masyarakat biasa) tentu H.Ali Husin lebih mengetahui dan relasi jaringannya lebih luas tentang hal teesebut karena kapasitanya sebagai Ketua DPRK,arti pembicaraan dalam vidio yang mengunakan bahasa daerah Gayo tersebut.
H.Ali Husin menyampaikan hal itu agar masyarakat tidak tertipu ketika ada oknum yang mendata tanpa kejelasan dia dari mana,agar tidak timbul kekeliruan di tengah masyarakat akibat ulah oknum tersebut. Sebab semua yang bersifat bantuan dari pemerintah pasti jelas manajemennya ada petugasnya masing-masing.
Dalam penyampaian itu tidak salah apabila kita pahami dengan baik,tidak ada maksud dari H.Ali Husin untuk menjelekkan entitas tertentu,terkecoali orang yang gagal paham,salah mendengar,salah memahami,sehingga salah menyampaikan,apalagi disampaikan ke khalayak umum.
Syahputra mengingatkan kepada seluruh masyarakat Gayo Lues untuk bijak dalam menilai, memilih, dan memilah informasi,apalagi ditengah gejolak dinamika perpolitikan saat ini. Dan mari menilai pemimpin seperti apa yang kita butuhkan,yang kirannya tau dan faham kebutuhan dan kepentingan masyarakat,yang hadir untuk bisa menjawab segala aspek permasalahan di masyarakat,dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gayo Lues secara keseluruhan. Semoga tidak ada lagi masyarakat yang di iming-imingi hal-hal yang belum pasti kejelasannya.
Juga untuk masyarakat Gayo Lues mari kita jadikan momentum pilkada ini untuk meningkatkan persatuan bukan malah menimbulkan perpecahan,silahkan bersaing dan memberikan dukungan tapi jangan saling menjelekkan,mari kita wujudkan semboyan MUSARA kabupaten Gayo Lues tercinta ini,agar bisa lebih maju dan lebih sejahtera kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H