Dosen FH Unimal Laksanakan Pengabdian Pelatihan dan Pengembangan Karakter Anak Usia Dini dalam Rangka Mencegah Aksi Bullying di TK Kartika XIV-3

Lhokseumawe| Dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh melakukan pengabdian kepada siswa TK Kartika XIV-3 pada Kamis (24/07/2024). Kegiatan ini mengangkat tema "Membangun Kesadaran Anak dan Meminimalisir Aksi Bullying Anak Usia Dini di Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe".

Pengabdian ini diketuai oleh Romi Asmara, S.H., M.Hum. dengan anggota terdiri dari Fitria Mardhatillah, S.H.I., M.H., Muksalmina, S.Sy., M.H., Eko Gani PG, S.H., M.H., dan Dr. Shira Thani, S.H., M.H. dan dibantu oleh 4 mahasiswa FH Unimal serta tujuan dari pengabdian ini.

Romi Asmara, S.H.,M.Hum. menegaskan "Kegiatan pelatihan dan pengembangan karakter (character building) anak usia dini untuk mencegah aksi bullying di TK Kartika XIV-3, Kota Lhokseumawe. Menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi anak-anak merupakan kunci masa depan yang lebih baik. Dengan mengajarkan nilai empati dan saling menghargai, kita membentuk karakter kuat sejak dini. Kita dapat membangun fondasi kokoh untuk pertumbuhan mereka, di mana setiap anak merasa dihargai dan aman".

Kepala Sekolah TK Kartika XIV-3 Tajul Nusna, S.Pd. juga mengucapkan apresiasi dan menyambut baik kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di sekolah tersebut. "Kami memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, karena membantu mereka memahami nilai-nilai penting seperti empati dan saling menghargai. Kami berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk terus mendukung perkembangan karakter positif anak-anak di sini". ujar Kepala Sekolah TK Kartika XIV-3.

Materi pelatihan disampaikan oleh Farida Hanum, S.E, yang menjelaskan "Kegiatan ini sangat penting sebagai upaya pencegahan terhadap maraknya bullying di lingkungan pendidikan. Sosialisasi yang dilakukan secara rutin juga krusial, agar semua pihak memahami bahwa bullying dapat merusak karakter anak bangsa dan harus ditangani dengan serius".

Dalam sesi tersebut, Hanum juga mengungkapkan "Penggunaan media interaktif dalam pengenalan bullying memiliki pengaruh signifikan dalam pendidikan usia dini, metode ini melalui bermain dan alat peraga yang menarik, agar anak-anak lebih mudah memahami isu bullying. Perlu diingat bahwa bullying dan kekerasan seksual terhadap anak merupakan isu yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, kami juga mempertimbangkan untuk menggabungkan kedua isu ini dalam sosialisasi mendatang, dengan menggunakan bahasa yang sesuai untuk anak-anak".

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran bersama di kalangan anak-anak, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying. Dengan pelatihan ini, diharapkan anak-anak dapat lebih memahami pentingnya sikap saling menghargai dan empati, serta mengurangi perilaku bullying di lingkungan mereka.