Lhokseumawe| Dosen Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh melaksanakan pengabdian kepada siswa TK Pertiwi pada Selasa (24/07/2024). Kegiatan  ini mengangkat tema "Membangun Kesadaran Anak dan Meminimalisir Aksi Bullying Anak Usia Dini di Kampung Jawa Lama Kota Lhokseumawe".
Pengabdian ini diketuai oleh Romi Asmara, S.H., M.Hum. dengan anggota terdiri dari Fitria Mardhatillah, S.H.I., M.H., Muksalmina, M.H., Eko Gani PG, S.H., M.H., dan Dr. Shira Thani, S.H., M.H. dan dibantu oleh 5 mahasiswa FH Unimal serta tujuan dari pengabdian ini.
Romi Asmara, S.H.,M.Hum. menegaskan "Kegiatan pelatihan dan pengembangan karakter (character building) anak usia dini dalam mencegah aksi bullying di TK Pertiwi, Kota Lhokseumawe. Kegiatan ini membantu anak-anak memahami nilai empati dan saling menghargai agar tidak melakukan kekerasan antar teman. Selama ini ternyata tidak sedikit diantara anak-anak tersebut yang berkonflik sesama temannya hanya karena saling ejek dan rebutan alat bermain dan sebab lainnya. Selain itu, pendekatan yang menyenangkan, seperti video animasi, meningkatkan partisipasi aktif anak dan memperkuat dukungan sosial dari orang tua dan komunitas, menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi perkembangan mereka".
Kepala Sekolah TK Pertiwi Irwani Ayus, S.Pd. AUD. juga mengucapkan apresiasi dan menyambut baik kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di sekolah tersebut. "Kami memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak dan berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala", ujar Kepala Sekolah TK Pertiwi.
Materi pelatihan disampaikan oleh Annisa Fadila, S.Psi, yang menjelaskan "Pentingnya pengembangan karakter anak untuk mencegah perilaku bullying. Perilaku bullying harus dihindari karena dapat menyebabkan dampak negatif serius bagi korban, seperti trauma psikologis dan kecemasan, serta berdampak buruk pada pelaku yang berisiko mengembangkan perilaku agresif. Dengan menghindari bullying, peran guru sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dalam proses pembelajaran".
Annisa juga mengungkapkan bahwa "Siswa TK Pertiwi menunjukkan antusiasme luar biasa ketika belajar tentang bahaya bullying melalui video animasi yang mengajak mereka bernyanyi bersama. Media interaktif ini membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan, serta meningkatkan keterlibatan dan kemampuan kognitif anak-anak, sehingga mereka lebih siap menghadapi isu bullying dengan cara yang kreatif dan menyenangkan".
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran bersama di kalangan anak-anak, orang tua, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bullying. Dengan demikian, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih empati dan saling menghargai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H