Mohon tunggu...
Hidayat Raharja
Hidayat Raharja Mohon Tunggu... pegawai negeri -

hidayat raharja berminat terhadap permasalahan pendidikan dan kebudayaan. esaihidayatraharja.blogspot.com hidayatraharja.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Predasi, Premanisme, dan Layanan Aparat Kemanan

12 Maret 2013   00:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:57 1097
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13630491311537704016

[caption id="attachment_232100" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto:photographsforthesoul.blogspot.com"][/caption] Dalam sebuah ekosistem terdapat komponen yang saling menunjang kehidupan sehingga tercapai keseimbangan.Eksositem alamiah adalah sebuah system yang berjalan untuksaling memenuhi dan saling menjaga antara yang satu dengan komponen yang lain. Jika salah satu komponen hilang, makaekosistem akan terganggu sehingga menggangu orgnisme yang ada di dalamnya dan akan berusaha mencapai keseimbangan baru.

Peran dalam ekosistem telah terbagi sesuai dengan relung setiap organisme. Produsen yang bertindak sebagai penyuplai energi bagi kehidupan lainnya.Ia menjadi sumber energi bagi konsumen. Herbivor sebagai pemakan produsen (tumbuhan) dan karnivor sebagai konsumen tingkat IIdan seterusnya. Satu peran dari organisme ada yang bertindak sebagai pengurai yang akan menguraikan sampah-sampah organik menjadi anorganik, selanjutnya akan menjadi sumber mineral bagi produsen. Jika dilihat dalam hubungan antar organisme dalam sebuah siombiosis ada di antaranya parasitisme dan predasi. Parasitisme yang hidup di dalam tubuh inang (hospes) dan secara perlahan akan merugikan dan mematikan tubuh inang. sedangkan predasi adalah hubungan antara predator (pemangsa) dengan yang dimangsa, jadi ada pemangsa dan korban (yang dimangsa) biasanya langsung mematikan.

Eksoistem masyarakat urban, adalah suatu ekologi antar komponen yang ada didalamnya saling berkompetisi untuk mendapatkan ruang dan bertahan hidup. Siapa yang paling adaptif, maka dia akan melanjutkan kehidupannya.Mereka yang tidak mampu beradaptasi akan tersisih dan tak mampu bertahan dalam ekosistem. Tak ubahnya dalam sebuah ekosistem, maka dalam masyarakat urban (perkotaan) pola hubungan dalam ekosistem alamiah tidak jauh berbeda. Ada peran produsen yang menyediakan kebutuhan komponen atau anggota masyarakat yang lain. Ada komponen yang mengatur peran di dalam eksoistem, beberapa lembaga pemerintahan yang mengatur hubungan antar masyarakat dan negara. Sebuah pola hubungan yang amat menarik, karena bila dilihat dari perannya akan muncul status hubungan interaksi yang saling menunjang dan saling berkompetisi dan bahkan saling menyingkirkan antara yang satu dengan yang lain.

Premanisme sebagai salah satu komponen perilaku sekelompok orang dari bagian masyarakat yang tumbuh di kota besar di antara masyarakat yang heterogen dengan berbagai latar belakang sosial dan budaya, menjadi suatu pola hubungan yang amat menarik. Pola hubungan atau interaksi antar manusia adalah hubungan yang amat berbeda dengan hubungan antar makhluk hidup yang lain. Sebab, pola hubungan antar manusia sangat dinamis terus berkembang sehingga bisa berbalik arah dari hubungan yang harmonis menjadi hubungan yang antagonis sehingga saling menyerang.

Semua tahu kalau para preman yang melakukan aksi premanisme tumbuh di dalam masyarakat dengan berbagai aktivitasnya. Mereka melakukan perampasan dan kekerasan atau juga mereka yang kemudian dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk membantu perorangan atau perusahaan memberikan layanan jasa keamanan. Aktivitas yang kerap berhubungan dengan kekerasan fisik dan meresahkan bagi pihak tertentu. Namun juga menguntungkan bagi pihak lain yang memanfaatkan jasanya untuk menjaga keamanan dan semacamnya. Semua sudah pada tahu kalau kelompok ini bersenjata, kerap melakukan tindak kekerasan dan pemaksaan, dan aktivitasnya terus berlanjut.

Maka, ketika ada kelompok preman ditangkap, muncul harapan akan terjamin rasa aman masyarakat. Namun di pihak lain, mereka pada umumnya memiliki usaha formal yang melayani jasa keamanan bagi yang membutuhkannya. Seakan mereka adalah kompetitor bagiaparat keamanan negara.Kenapa demikian, karena munculnya layanan jasa keamanan swasta menandakan kurangnya personil keamanan yang dimiliki oleh negara. Atau bisa jadi karena mereka lebih dipercaya oleh masyarakat tinimbang aparat negara. Serta tidak tertutup kemungkinan mereka bekerjasama dengan aparat keamanan negara.

Keberadaan para preman mengganggu ketenteraman masyarakat, karena suatu waktu bisa mengancam keselamatan anggota masyarakat. Maka upaya-upaya untuk meredam dan menekan tindak premanisme adalah sebuah kebahagiaan bagi masyarakat,karena secara ekologis akan memberikan rasa aman. Tetapi jika keberadaan mereka adalah memiliki hubungan sinergis dengan aparat negara, maka upaya penangkapan terhadap preman menimbulkan pertanyaan baru. Apakah penangkapan mereka akan dilanjutkan dengan hadirnya kelompok preman baru yang bisa dianggap bekerja secara sinergis. Atau akan memperkuat posisi alat keamanan negara yang memberi jaminan keamanan bagi anggota masyarakat, sehingga tak ada lagi layanan jasa keamanan yang dikelola oleh pihak swasta, tetapi menjadi tanggung jawab aparat kemanaan negara memberikan jaminan keamanan bagi anggota masyarakat. Atau? (Hidayat Raharja)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun