"Membangun Pendidikan Berkualitas: Integrasi Deep Learning dalam Manajemen Pendidikan Islam"
Oleh Hidayat
Di era digital saat ini, Deep Learning bukan hanya sekadar metode pengajaran, tetapi juga merupakan langkah maju yang sangat relevan dalam dunia pendidikan. Pendekatan ini menekankan pentingnya penguasaan materi sekaligus pengembangan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan belajar yang mendalam. Dengan menggabungkan konsep Mindful Learning, Meaningful Learning, dan Joyful Learning, kurikulum ini berusaha menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Dalam konteks ini, kolaborasi antara dosen, tutor, dan mahasiswa menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan produktif.
Pertama: Seminar Lokakarya
Pada tanggal 8 Desember 2024, lokasi di MI Al Misbah Cipadung, bekerjasama Dosen, Alumni MPI S2 UIN Sunan Gunung Djati dengan Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung, telah diadakan seminar lokakarya bertema "Pengembangan Riset Mini Manajemen Pendidikan Islam". Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan-Psikologi Organisasi dan Sekolah Islam Terpadu yang dipandu oleh Dosen Pengampu, Prof. Dr. A Rusdiana. Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan riset yang relevan dengan manajemen pendidikan dalam konteks Islam, serta bagaimana pendekatan Deep Learning dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan Islam.
Kedua: Relevansi Deep Learning dalam Pendidikan Islam
Integrasi Deep Learning dalam pendidikan Islam sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang tidak hanya fokus pada penguasaan materi, tetapi juga pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Pendekatan ini mendorong siswa untuk tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga produsen pengetahuan yang mampu berpikir kritis. Misalnya, dalam penelitian riset mini, siswa tidak hanya diharapkan sebatas laporan riset mini saja, tetapi juga menganalisis dampak dari peristiwa-peristiwa tersebut terhadap masyarakat saat ini.
Ketiga: Pengembangan Keterampilan Siswa
Dengan pendekatan Deep Learning, siswa diharapkan dapat:
- Berpikir Kritis: Mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi dengan baik. Â
- Kreativitas: Mengembangkan ide-ide baru dan solusi inovatif dalam konteks pembelajaran, seperti menciptakan proyek sosial yang mengimplementasikan nilai-nilai Islam.
- Keterlibatan Aktif: Menjadi peserta aktif dalam proses belajar, bukan sekadar penerima informasi. Metode pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman materi.
Keempat: Kurikulum yang Relevan