Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

"Saya merupakan seorang praktisi pendidikan Selain itu, saya juga berperan aktif dalam berbagai lembaga dan organisasi Islam di Kabupaten Bandung, berkomitmen dalam mengembangkan dan memperkuat komunitas melalui pendidikan dan kegiatan sosial."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah

6 Oktober 2024   12:19 Diperbarui: 6 Oktober 2024   12:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arsip fhoto Alm Dr. A WAHID kegiatan di MDT sekecamatan CicalengkaKab Bandung

Oleh Hidayat

Inovasi Pendidikan di Madrasah Diniyah Takmiliyah: Menelusuri Jejak Pemikiran Alm Dr. H A Wahid

Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan lembaga pendidikan non-formal yang memiliki peran penting dalam pengajaran ilmu agama Islam di Indonesia. Dalam konteks inovasi pendidikan, MDT tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai wahana pembentukan karakter dan keimanan generasi muda. Melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai agama, MDT berusaha untuk menciptakan individu yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang baik, tetapi juga mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Pemikiran dari tokoh-tokoh seperti Alm Dr. H A Wahid memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan MDT, terutama dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya yang ada. Dalam hal ini, perlu dicatat bahwa perjuangan para pejuang yang melahirkan PERDA KAB. BANDUNG No 7 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Diniyah Takmiliyah, termasuk Dr. A Wahid, sangat berpengaruh terhadap pengakuan dan penguatan lembaga ini. Namun, dengan pencabutan perda tersebut di kabupaten bandung dan belum adanya pengganti yang relevan sampai pada saat ini, MDT kini menghadapi tantangan baru yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak.

Alm Dr. H A Wahid dikenal sebagai salah satu pemikir yang mendorong inovasi dalam pendidikan di madrasah diniyah. Beliau berupaya agar MDT mendapatkan perlakuan yang setara dengan lembaga pendidikan lainnya, menekankan pentingnya penguatan pendidikan karakter di sekolah-sekolah melalui pendekatan yang integratif. Dalam pandangannya, pendidikan di MDT harus mampu menjawab tantangan sosial dan budaya yang dihadapi masyarakat, terutama dalam konteks terorisme dan radikalisasi yang mengancam generasi muda. Menurut data terbaru, tingkat radikalisasi di kalangan pemuda menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan, dan ini menjadi salah satu alasan mengapa pendidikan agama yang kuat dan relevan sangat diperlukan. Melalui inovasi yang berkelanjutan, MDT diharapkan dapat menjadi benteng bagi generasi muda dalam menghadapi pengaruh negatif yang ada di masyarakat dan bersinergi dengan sekolah pada satuan sekolah umum untuk mewujudkan membangun karekter siswa .

Inovasi yang diterapkan di MDT mencakup pengembangan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai budaya masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku keberagamaan siswa dan menjadikan pendidikan agama lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, kurikulum yang mengintegrasikan pembelajaran agama dengan isu-isu aktual, seperti lingkungan hidup dan keberagaman sosial, dapat membantu siswa memahami konteks kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, MDT juga berusaha untuk menjadi pusat pengetahuan agama yang tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga praktik yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya menghafal ajaran agama, tetapi juga mampu menerapkannya dalam interaksi sosial mereka. Hal ini menjadi semakin penting di tengah masyarakat yang semakin plural dan kompleks.


Meskipun MDT telah menunjukkan kemajuan dalam inovasi pendidikan, tantangan tetap ada. Kemandirian dan kreativitas dalam pengelolaan lembaga pendidikan ini sering kali terhambat oleh regulasi yang ketat dari pemerintah. Dalam banyak kasus, lembaga pendidikan non-formal seperti MDT tidak mendapatkan dukungan yang memadai dalam hal pendanaan dan pengembangan kurikulum. Namun, dengan dukungan dari pemikir seperti Alm Dr. H A Wahid, diharapkan MDT dapat terus beradaptasi dan berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama yang semakin kompleks di era modern ini. Tantangan ini juga mencakup kebutuhan untuk melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan, sehingga pendidikan agama dapat menjadi bagian dari budaya dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Dengan demikian, inovasi pendidikan di Madrasah Diniyah Takmiliyah, yang dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh seperti Alm Dr. H A Wahid, menjadi sangat penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam iman dan karakter. Dalam menghadapi tantangan yang ada, MDT perlu terus berinovasi dan beradaptasi agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan MDT. Dengan langkah-langkah yang tepat, MDT dapat berfungsi sebagai pilar dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya memahami agama mereka, tetapi juga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun