Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

"Saya merupakan seorang praktisi pendidikan Selain itu, saya juga berperan aktif dalam berbagai lembaga dan organisasi Islam di Kabupaten Bandung, berkomitmen dalam mengembangkan dan memperkuat komunitas melalui pendidikan dan kegiatan sosial."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Refleksi Ketekunan dan Pencapaian

18 Agustus 2024   21:52 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:13 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Hidayat

"Refleksi Ketekunan dan Pencapaian: Sebuah Perjalanan Melintasi Waktu dan Ruang"

Prof. Rusdiana berhasil menyajikan sebuah artikel yang memikat dengan menggabungkan unsur pertumbuhan pribadi, kebanggaan nasional, dan ketekunan akademik. Artikel ini bukan hanya sekadar catatan perjalanan pribadi, melainkan juga sebuah eksplorasi mendalam tentang bagaimana pengalaman hidup dapat memperkaya proses pendidikan dan pengembangan diri.

Melalui artikel ini, kita diajak untuk melihat bagaimana perayaan Kemerdekaan Indonesia dapat dihubungkan dengan pencapaian pribadi. Prof. Rusdiana dengan cermat menggambarkan bagaimana kemajuan kolektif sebuah bangsa memiliki hubungan erat dengan pencapaian individu-individu yang menjadi bagian dari bangsa tersebut. Ini menggarisbawahi betapa pentingnya peran setiap individu dalam mencapai kemajuan yang lebih besar bagi masyarakat.

Dalam dunia pendidikan, artikel ini memiliki nilai yang luar biasa, terutama dalam membentuk karakter dan menginspirasi talenta muda. Prof. Rusdiana menekankan bahwa keberhasilan bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tetapi dari kerja keras, tekad, dan kemampuan untuk terus maju meskipun menghadapi berbagai tantangan. Pesan ini sangat relevan bagi para pendidik dan siswa, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin di masa depan.

Salah satu bagian yang menarik dari artikel ini adalah refleksi Prof. Rusdiana tentang perjalanan 100 hari menulis di Kompasiana. Bagi penulis, perjalanan ini bukan sekadar tentang jumlah artikel yang dipublikasikan atau poin yang dikumpulkan, tetapi tentang pembelajaran berharga yang diperoleh dari proses tersebut. Ketika akun penulis diblokir, hal ini tidak dianggap sebagai kegagalan, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar dan bangkit kembali dengan lebih kuat. Ini adalah contoh nyata dari semangat pembelajaran sepanjang hayat yang sangat penting dalam dunia pendidikan.

Penggunaan ayat Al-Qur'an dari Surah Al-Baqarah juga memberikan kedalaman spiritual pada artikel ini, mengingatkan kita bahwa kehidupan bersifat sementara dan bahwa ketabahan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar. Dalam konteks pendidikan, pelajaran ini sangat penting, karena mengajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan bahwa ketekunan adalah elemen utama untuk mencapai keberhasilan.

Empat Poin Penting:

Pertama Hubungan antara Pencapaian Pribadi dan Kemajuan Bangsa: Artikel ini menekankan pentingnya kontribusi individu terhadap kemajuan kolektif bangsa, menggarisbawahi bahwa setiap pencapaian pribadi memiliki dampak yang lebih besar dalam konteks nasional.

Kedua :Nilai Ketekunan dalam Pendidikan: Prof. Rusdiana menunjukkan bahwa keberhasilan akademik dan profesional bukan hasil dari keberuntungan, tetapi dari ketekunan, kerja keras, dan kemampuan untuk terus maju meskipun menghadapi tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun