Penulis :Hidayat
sebagai mahasiswa semester IV Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, merasa sangat terhormat telah mendapatkan kesempatan yang istimewa. Pada suatu kesempatan berharga, kami diberi inspirasi oleh seorang guru besar yang luar biasa dalam bidang Manajemen Pendidikan Indonesia (MPI), Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM. Dalam dialog yang penuh semangat dan menginspirasi, Beliau memberikan pencerahan mendalam tentang pentingnya memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2024. Dengan kata-kata bijaknya, Beliau tidak hanya memberikan motivasi, tetapi juga menghidupkan semangat untuk merayakan peristiwa bersejarah tersebut dengan penuh arti dan dedikasi. Kami menghadirkan tulisan yang mendalam, mengulas tentang Hari Pendidikan Nasional serta peran penting manajemen pendidikan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2024, fokus pada peran penting manajemen talenta dalam meningkatkan kualitas pendidikan mencuat sebagai sorotan utama. Dalam tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka", kolaborasi dan kesinambungan dianggap sebagai elemen kunci dalam perjuangan pendidikan menuju kemerdekaan yang sejati. Evaluasi terhadap upaya-upaya sebelumnya menjadi landasan bagi refleksi dalam mencapai kemerdekaan berpikir dan berkarya.
Hari Pendidikan Nasional merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk merenungkan dan mengevaluasi upaya-upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan. Tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka" menggaris bawahi pentingnya kolaborasi dan kesinambungan dalam menjalankan perjuangan pendidikan untuk mencapai kemerdekaan yang sejati, yakni kemerdekaan berpikir dan berkarya. Dalam konteks ini, manajemen talenta memegang peran krusial dalam menopang upaya tersebut.
A. Pengertian Manajemen Talenta
Manajemen talenta adalah proses analisis, pengembangan, dan pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis[1]. Manajemen talenta berfokus pada pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal, dan pemanfaatan bakat secara optimal[2]. Proses manajemen talenta yang berdampak pada struktur dan sistem perusahaan terdiri dari lima dimensi, yaitu manajemen kinerja, proses manajemen bakat, penggunaan teknologi, fleksibilitas sistem, dan kepemilikan talenta[3]. Manajemen talenta juga dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memastikan suatu perusahaan mengisi posisi kunci pemimpin masa depan dan posisi yang mendukung kompetensi inti perusahaan[4].
B. Manajemen Talenta dalam Konteks Pendidikan Nasional
Manajemen talenta merupakan pendekatan strategis dalam mengelola potensi dan bakat individu untuk mencapai tujuan organisasi atau dalam konteks ini, mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini melibatkan identifikasi, pengembangan, pemanfaatan, dan retensi individu yang memiliki potensi atau bakat yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai visi pendidikan yang diinginkan, untuk mencapai visi pendidikan tersebut ada 4 langkah yaitu:
1. Identifikasi dan Seleksi Bakat
Identifikasi dan seleksi bakat adalah proses yang kompleks dan memerlukan pendekatan yang sistematis dan ilmiah untuk menemukan bakat yang superior dalam suatu cabang olahraga. Dalam identifikasi bakat, terdapat dua metode yang dikemukakan oleh Bompa (1990), yaitu seleksi alam dan seleksi ilmiah[6]. Seleksi alam berfokus pada pengamatan bakat secara alamiah, sedangkan seleksi ilmiah menggunakan metode ilmiah untuk mengidentifikasi bakat.
